Minggu, 31 Mei 2015

MEMBERKATI WILAYAH

                                                                                       
            Memberkati wilayah adalah salah satu bagian dari peperangan rohani. Bagaimana memberkati wilayah? Dimulai dari menangisi jiwa-jiwa, doa keliling, dan menabur kebaikan. Kami tinggal di tengah perkampungan dengan penduduk mayoritas kedar.  Sejak awal  bermukim di tempat ini, kami berupaya membangun setiap hal yang baik dan positif kepada setiap penduduk di lingkungan tempat tinggal, dengan melakukan apa yang bisa kami lakukan. Saya seorang perawat dan juga bidan yang selalu terbuka kepada semua tetangga yang memerlukan bantuan. Adakalanya memberikan mereka vitamin dan obat gratis. Saya juga menolong mereka yang sakit dengan biaya berobat yang sangat terjangkau. Kadang mereka membayar seberapa mereka mampu. Kami juga memberikan pemberian-pemberian baik pakaian, mainan anak, kue-kue dan lainnya. Kami mengunjungi  janda-janda di sekitar dan memberi mereka beras. Kami menanam di kebun, tanaman sawi. Ketika bertumbuh subur, kami menuainya dan membagi-bagikan ke tetangga sekitar. Kami mempunyai misi untuk memberkati lingkungan. Semua ini sama sekali bukan untuk aktualisasi diri, tetapi bagaimana membuka hati mereka agar mereka bisa merasakan kasih Allah yang ada hidup dalam diri kami.
            Kami melakukan doa keliling baik secara pribadi (sekeluarga) maupun secara tim dengan teman-teman pendoa. Saya selalu bersyafaat dan mendoakan mereka. Ada tangisan hati saya untuk mereka agar Roh Tuhan menjamah. Dalam doa penyembahan saya memberkati lingkungan tempat tinggal, mohon pengampunan Tuhan dan pendamaian oleh darah Yesus. Saya tangisi mereka dan bawa ke hadapan Tuhan agar diselamatkan. Hampir tiga tahun kami berada disini dan kami merasakan bagaimana mereka semua sangat terbuka. Kami tim pengobatan mengadakan pengobatan gratis di lingkungan kami, dan mereka sangat diberkati. Terobosan yang saya rasakan adalah diijinkannya bimbel dari Rt, Rw dan bantuan keterlibatan kader. Rencana bimbel  sudah saya doakan sejak awal saya berada dan tinggal di tempat tinggal kami. Saya percaya bahwa ini bukti dari kemenangan di alam roh.

            Memberkati adalah bagaimana kita berdoa untuk wilayah tersebut, mengikat di alam roh setiap penguasa wilayah, membungkam mulutnya, menahan kuasanya, meruntuhkan benteng-benteng dan kubu musuh. Mencabut semua yang buruk dan menanam semua yang baik dari Allah. Memohon belas kasihan Tuhan dan pendamaian oleh darah Yesus. Memberkati wilayah tempat tinggal. Membangun tembok perlindungan. Juga secara nyata memberi apa saja yang bisa kita beri. Percayalah bahwa kebaikan akan menuai kebaikan. Kami  merasakan bagaimana RT dan RW mendukung kami dengan memberikan lokasi sekolah untuk bisa digunakan secara cuma-cuma. Kemenangan di alam roh akan menentukan kemenangan di alam nyata. 

MEMATAHKAN KUTUK


                 Apakah kutuk memang ada dalam kehidupan orang percaya? Ada banyak kasus yang bisa kita lihat dalam kehidupan rumah tangga Kristen yang menjadi begitu hancur bahkan lebih buruk dari orang-orang yang belum percaya, tanpa mereka ketahui penyebabnya. Tahu ataupun tidak tahu, disekeliling kehidupan kita banyak benda-benda ataupun tempat-tempat yang sudah dikeramatkan  dan mengandung kutuk-kutuk yang bisa berpengaruh dalam kehidupan kita. Banyak orang kristen yang terus menerus mengalami kesusahan dan kegagalan, akibat ketidak tahuan adanya kutuk didalam hidupnya. Sedikit orang yang punya pengetahuan tentang hal-hal yang terkait dengan kutuk. Bagaimana kehidupan kita dapat baik dan bertumbuh  secara rohani, tergantung pengetahuan kita akan ajaran-ajaran Tuhan. Apakah didalam keluarga ada masalah perceraian? Hubungan sedarah (incest)?, Kemiskinan? Kemarahan yang tidak terkendali? Kekafiran? Mati muda? Kecelakaan? Apabila demikian, saudara harus datang pada Tuhan, berdoa dan  tanya Tuhan apakah ada kutuk dalam kehidupan saudara?
        Kita harus mempelajari Alkitab sebagai sumber informasi yang lengkap, dan kita terima semua sebagai suatu keutuhan, perjanjian lama dan perjanjian baru yang digenapi oleh Tuhan Yesus Kristus. Tuhan tidak membatalkan perjanjian lama tetapi menggenapinya. Kita akan temukan bahwa ada kutuk yang berasal dari Tuhan, dan ada yang berasal dari setan atau pengikutnya.
Keluaran 20 : 4-5 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di ata atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, Tuhan, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku.
Ulangan 30 : 19 Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini : Kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu.
Kutuk yang dikirim oleh Tuhan bertujuan agar orang tersebut berbalik dari jalannya yang jahat, hidupnya dimurnikan dan kembali kepada Tuhan. Orang-orang yang tidak merespon untuk memutuskan kutuk tersebut, maka dia akan terkena kutuk yang dapat menghancurkan hidupnya menuju kematian.
Ada kutuk yang berasal dari nenek moyang. Matius 27 : 24-25 Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya dihadapan orang banyak dan berkata :”Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri!” Dan seluruh rakyat itu menjawab : ”Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!”
Tujuan dari kutuk yang dikirim oleh setan dan pengikutnya adalah mencelakakan, menghancurkan, dan seringkali menyebabkan kematian. Semua kutuk dapat dipatahkan dengan pertobatan dan kuasa darah Yesus. Kita memang tidak lagi berada dibawah hukum Taurat seperti yang diberikan kepada Musa, karena Yesus Kristus telah menggenapi hukum tersebut dan membebaskan kita dibawah perjanjian yang baru dalam darah-Nya. Namun kita juga punya peran untuk menyikapi hidup sesuai dengan hukum-hukum Tuhan, tentunya dengan mempelajari firman-Nya.
 Ada beberapa sumber dari kutuk antara lain :
1.      Keturunan : Dosa nenek moyang dan penyembahan kepada setan.
2.      Keterlibatan dengan hal-hal yang najis dan tidak kudus :
·         Membawa barang-barang yang sudah dikutuk kedalam rumah/kantor.
·         Memberi penghormatan kepada berhala.
·         Mengikuti aliran sesat.
3.      Pelanggaran hak-hak akan suatu wilayah :
·         Tinggal di wilayah yang najis dan dikutuk.
·         Tinggal di rumah yang najis dan dikutuk.
·         Menyentuh daerah setan.
·         Melakukan peperangan rohani tanpa diperintahkan dengan jelas oleh Tuhan.
4.      Melakukan upacara-upacara sesat :
·         Melalui gambar-gambar okultisme.
·         Melalui alam roh secara langsung.
·         Melalui hadiah-hadiah yang sudah dikutuk.
5.      Situasi dan tindakan yang nyata :
·         Mempermainkan setan ( misal : Jailangkung)
·         Menyantap makanan yang dipersembahkan kepada berhala.
·         Kebencian, iri hati dan kata-kata yang tidak senonoh.
·         Mengingkari sumpah kepada Tuhan.
Seringkali seseorang memberi setan suatu kuasa legal untuk menyerang, baik karena tahu ataupun tidak tahu, terlibat dalam situasi yang membuka pintu bagi masuknya kutuk dalam hidup seseorang. Misal, ada orang kristen yang masih percaya ritual kejawen. Percaya kepada Tuhan tetapi juga melakukan hal-hal yang bertentangan dengan firman. Ini menjadi celah bagi kutuk itu masuk dalam kehidupannya. Yang mengerikan adalah orang tersebut tidak tahu bahwa itu adalah kesalahan dihadapan Tuhan.
Bagaimana cara mematahkan kutuk? Nyatakan dosa kita dan dosa nenek moyang kita, akui dihadapan Tuhan, dan bertobat. Minta pengampunan dan pembersihan diri. Minta Tuhan untuk mengangkat kutuk yang telah Tuhan timpakan dalam hidup kita. Bagaimana menghadapi kutuk yang berasal dari setan? Dalam nama Yesus ambil alih kuasa atas kutuk dan patahkan saat itu juga dan perintahkan semua roh-roh jahat yang berhubungan dengan kutuk itu untuk pergi saat itu juga. Mungkin kita kurang memperhatikan bahwa hal-hal berikut ini bisa merupakan kutuk yaitu mati muda, kecelakaan, kemiskinan, kegagalan, perzinahan, kemampuan gaib dari nenek moyang dan banyak lagi.
Selain kutuk, ada masalah masalah dalam hidup yang bisa mempengaruhi pertumbuhan rohani seseorang menjadi terhalang dan tidak optimal, antara lain :
A.      Masalah dengan okultisme :
1.      Praktek pemujaan / semedi.
2.      Minta wangsit / mantra pada tempat keramat.
3.      Mengikuti aliran / ajaran sesat.
4.      Pernah diserang roh jahat.
5.      Punya pengalaman dunia roh
6.      Sering / suka mimpi buruk.
7.      Pernah kena guna-guna.
8.      Pernah kerasukan roh.
B.      Masalah ketergantungan/keterikatan :
1.      Perokok.
2.      Peminum.
3.      Narkoba/obat terlarang.
4.      Pornografi.
5.      Seks bebas.
6.      Onani/Masturbasi.
7.      Homoseks/Lesbian.
8.      Banci/orientasi seks yang berbeda.
C.      Masalah pada masa bayi / masa kecil :
1.      Kelahiran yang ditolak.
2.      Pernah mau di aborsi.
3.      Kurang kasih sayang/perhatian.
4.      Perlakuan berbeda dengan jenis kelamin.
5.      Pernah mengalami trauma masa kecil/pelecehan.
6.      Pernah mau diperkosa.
7.      Pernah diserahkan kepada kuasa gelap.
8.      Mengalami kekerasan (dipukul, disiksa, ditendang, dan lain-lain).
D.     Masalah dengan keluarga :
1.      Bercerai.
2.      Beristeri/suami lebih dari satu.
3.      Incest.
4.      Durhaka dengan orang tua.
5.      Orang tua terjerat hutang, bangkrut, ditipu.
6.      Keluarga terikat penyembahan berhala.
E.      Masalah berkaitan dengan tubuh jasmani :
1.      Cacat tubuh.
2.      Penyakit yang tidak sembuh.
3.      Penyakit kejiwaan.
4.      Kelemahan fisik.
F.      Masalah Kepribadian :
1.      Warisan karakter yang buruk.
2.      Sifat-sifat buruk.
3.      Kecenderungan negatif.
4.      Kepribadian ganda.
5.      Perfeksionis.
6.      Perasa/mudah tersinggung.
7.      Berfikir negatif.
8.      Minder.
9.      Tidaksabar/selalu ingin cepat.
10.  Kasar/bengis.
11.  Dominan/berkuasa.
12.  Tidak mau mengalah.
13.  Munafik.
Semua hal diatas harus dibereskan agar terjadi pemulihan dan mengalami pertumbuhan rohani yang baik. Saya memiliki ayah yang berhubungan dengan dukun, bersemedi, meminum air-air yang diberikan dukun, belajar ilmu-ilmu gaib, seperti ilmu macan, mengosongkan roh terbang ke tempat lain, memanggil orang datang dengan bersemedi, memecahkan gelas dengan fokus memandangnya. Meskipun semua itu ayah yang melakukan, tetapi tanpa saya sadari kuasa jahat itu masuk mempengaruhi hidup saya, dalam segala aspek, termasuk karakter, kehidupan perkawinan, keuangan keluarga, semuanya menjadi kacau. Saya juga ingin sampaikan bahwa roh-roh jahat mudah masuk melalui dosa seksual dan pembunuhan termasuk aborsi. Saya mengalami ini, ikatan dengan roh jahat, mimpi-mimpi buruk, kemarahan yang tidak lazim. Saya telah melanggar semua hukum Taurat. Sesungguhnya saya nyaris terhilang dan berada di neraka saat ini. Tetapi oleh karena darah Yesus maka saya dibebaskan, termasuk dari semua kutuk.
                        Berikut ini kesaksian saya bagaimana saya mulai dilepaskan dari kutuk. Ayah terlibat dengan kuasa jahat sehingga sifatnya jadi berubah kejam, memukul dan mengutuk; sampai pada akhirnya Ayah mengalami gangguan jiwa. Dampak dari perbuatan ayah, bagi kehidupan saya ialah saya menjadi pemarah, ada hawa panas yang membuat saya menjadi sangat geram.  Juga mengalami  kesulitan ekonomi yang berkepanjangan sebelum saya tahu bahwa itu adalah kutuk yang harus dipatahkan. Ibu hidup dalam kebekuan, perkawinan mereka dijodohkan. Saya juga lahir dan bertumbuh dalam kebekuan sampai ingin bunuh diri karena hampa dan tidak ada pengharapan.  Saya asing dengan ibu dan merasa dia bukan ibu saya. Kami sangat jarang bisa bertemu ibu yang harus bekerja sepanjang hari di luar rumah karena kondisi ayah yang  tidak bekerja. Keributan antara ayah dengan ibu hampir setiap hari. Hal ini membuat saya tidak tertarik dengan pernikahan. Ayah juga tidak segan-segan untuk memukul. Ibu kurang mengasihi anak-anaknya, dan saya juga banyak mengalami luka batin karena ibu. Ada kemarahan dan kekesalan yang besar terhadap ibu. Kami empat bersaudara dan hidup masing-masing, dalam arti kurang ada keakraban sesama saudara kandung. Demikianlah  kehidupan keluarga kami yang dapat dikatakan kurang harmonis.
Saya dilayani inner healing. Ketika didoakan terjadi manifestasi yang menakutkan, saya menyeringai seperti macan yang siap menerkam dengan mulut menganga dan tangan yang akan menerkam, kemudian muncul kegeraman dengan kedua tangan mengepal. Ada roh nenek-nenek, ular dan monyet, itu yang terjadi pada pelayanan pertama. Pelayanan kedua, tim doa berdoa dan puasa. Saya didoakan pelepasan secara detail mulai dari kandungan ibu, kelahiran, terus ditelusuri tahun pertama kedua dan muncul manifestasi ketika berumur tujuh tahun, saya tidak tahu apa yang terjadi pada usia tersebut, baru teringat sekarang ketika merevisi buku ini (dibuku pertama buku Rajaku, hal ini tidak saya tuliskan) bahwa pada umur tersebut saya mengalami pelecehan seksual. Hal ini berulang dilokasi yang lain. Saya takut dan tidak pernah menceriterakan kejadian tersebut kepada orang tua.
Muncul manifestasi lagi saat usia remaja (sayapun baru teringat sekarang bahwa saya pernah akan diperkosa dengan ancaman) dan terus didoakan selama perjalanan umur saya saat itu. Kemudian saya mendengar suara lolongan jeritan yang sangat kuat keluar dari kerongkongan saya tetapi orang yang melayani saya tidak mendengar sama sekali. Pelayanan ketiga juga dengan tim doa mengelilingi saya, tampak penglihatan gurita yang mengikat saya dan yang saya sendiri terkejut adalah ada roh orang mati, dan roh anti kristus.
Doa pemutusan kutuk adalah sesuatu yang sangat penting dilakukan. Inipun baru saya sadari ketika anak laki-laki saya saat itu sudah SMP, tiba-tiba ketakutan bertemu dengan seseorang yang dulu adalah tetangga yang kami percaya. Saya berusaha mencaritahu penyebabnya; Kemudian dia bercerita bahwa dia mengalami pelecehan seksual waktu TK. Yang sangat  mengejutkan pelakunya adalah orang tersebut, tetangga yang saya percaya. Sejujurnya hati saya saat itu sangat marah,  namun saya harus menahan kemarahan saya, berusaha untuk tetap tenang. Saya baru sadar bahwa harus memutuskan kutuk pelecehan seksual. Ibu saya pernah bercerita, beliau mengalami, saya mengalami dan anak saya mengalami. Berhati-hatilah menjaga anak kita dan jangan terlalu percaya dengan orang terdekat sekalipun karena hal itu juga bisa terjadi dengan orang-orang terdekat dalam keluarga. Pelecehan seksual juga bisa terjadi sebagai kutuk, termasuk kesialan, kecelakaan, mati muda, dan segala sakit penyakit serta kelemahan tubuh. Lakukan pemutusan kutuk secara detil dan serahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan agar dikuduskan sehingga Roh Kudus leluasa bergerak didalamnya.
Sesungguhnya kita harus serius memutuskan kutuk-kutuk nenek moyang, dan membatalkan semua perjanjian-perjanjian yang lama (sumpah nenek moyang maupun perjanjian dengan setan yang dilakukan oleh nenek moyang) sehingga tidak ada lagi  pijakan bagi setan untuk menganggu. Kita punya otoritas dan kuasa Firman Tuhan sebagai pedang Roh. Lakukan dengan iman, dan lawanlah iblis maka dia akan lari daripadamu.Ketika kita banyak menyembah maka kuasa Roh Kudus akan melingkupi kita dan semua kedagingan akan mati. Penuhi hidup kita dengan firman, karena firman Tuhan adalah kebenaran yang memerdekakan. Selidiki diri kita, minta Roh Kudus untuk menunjukkan kutuk-kutuk yang bisa saja masuk kedalam kehidupan kita. Langsung putuskan kutuk tersebut, dan jangan pernah menundanya, agar kehidupan rohani kita bisa bertumbuh dan segala berkat-berkat Allah mengalir dalam hidup kita. Kutuk bisa terjadi atas diri pribadi, keluarga, kota, maupun suatu bangsa. Tempat atau kota yang terkutuk, bisa menjadi sangat tandus, tidak bisa menghasilkan apa-apa. Tetapi ketika penduduk desa atau kota yang terkutuk bertobat, mohon ampun Tuhan dan memulai hidup benar, maka akan terjadi transformasi perubahan. Kita harus berdoa mematahkan setiap kutuk, mohon pengampunan juga untuk keluarga dan dosa-dosa bangsa.

Daftar Pustaka

Rebecca Brown, MD, Kutuk yang belum dipatahkan, Light Publishing, 2007. 
Eddy Leo, The Kingdom Living, Metanoia Publishing, Jakarta, 2008.
Edy Leo, SPK Pemenang, Metanoia, Jakarta, 2007.

PEPERANGAN DI ROH


Untuk menjelaskan bagaimana peperangan di roh, mungkin saya akan coba share dengan apa yang saya alami; karena sejujurnya saya belum berpengalaman. Peperangan di roh tidak dapat dilakukan secara teori dan cara-cara yang ditetapkan, karena melibatkan Roh Kudus sehingga kita harus banyak tanya Tuhan. Benar-benar mengikuti tuntunan Roh Kudus. Ini perlu keintiman dengan Tuhan, dan kepekaan mendengar suara-Nya. Sehingga tidak ada metode yang tetap. Pemimpin peperangan rohani adalah Tuhan sendiri, Tuhan yang akan mengajarkan dan membuat strategi. Tuhan juga yang akan mengungkapkan bagaimana lawan yang kita hadapi. Termasuk dalam melakukan pelayanan pelepasan, tidak bisa menggunakan metode yang sama pada setiap orang. Juga dalam memenangkan suatu wilayah. Mungkin secara teori mengikat penguasa wilayah, doa keliling dan sebagainya, tetapi saya tidak dapat mengatakan bahwa itu satu-satunya cara.
Baik, saya akan share dari pengalaman menghadapi kematian ibu. Ibu mengalami   stroke yang mengakibatkan kelumpuhan sebelah anggota tubuh dan tidak bisa berbicara.  Ini adalah stoke yang ketiga. Dua kali kejadian sebelumnya mengalami kesembuhan. Jalannya penyakit kali ketiga ini sangat progresive sampai terakhir sulit menelan dan tidak bisa bicara. Kami selalu berdoa, bacakan firman, dan meminta ibu mengampuni semua orang yang pernah melukai hati. Ibu hanya bisa mengeluarkan air mata. Kami anak-anak dan cucu berkumpul berdoa mohon ampun Tuhan. Sudah berjalan dua bulan, kondisi ibu tidak mengalami perbaikan bahkan semakin memburuk. Kami perhatikan sikap ibu kadang mendadak berubah, bisa tiba-tiba marah seperti kerasukan roh jahat, mencabut selang infus dan mengamuk; ketika itu terjadi, di dalam diri kami juga merasakan sesuatu yang tidak nyaman dan menakutkan. Hal itu terjadi baik dirumah maupun di rumah sakit; namun apabila kami berdoa menyembah Tuhan, maka ibu tenang; tetapi ketika kami tidak ada, suasana bisa jadi berbeda kembali.
Saat itu ibu di Rumah Sakit dijaga adik. Jam 03 subuh menjelang meninggalnya ibu, saya di rumah berdoa menyembah, mohon pengertian mengapa ibu mengalami hal ini, sudah dua bulan tergeletak tidak dapat berbuat apa-apa. Nenek dan kakek buyut meninggal dengan mudah, sesudah mandi, tidur kemudian meninggal dengan tenang. Mengapa ibu demikian sulit? ada apa? saya bertanya pada Tuhan. Tiba-tiba saya ingat dengan dosa yang mendukakan Roh Kudus. Saya mohon ampun kepada Roh Kudus, jikalau ibu mendukakan hati Roh Kudus.  Saya membaca mazmur 97 sampai 100. Berhenti di Mazmur 100:5 Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaa-Nya tetap turun temurun. Saya merenungkan bahwa Tuhan itu baik, baik itu Tuhan, berarti Tuhan itu baik adanya. Keberadaan-Nya adalah kebaikan; dan kasih-Nya adalah kasih setia, kasih yang mengandung kesetiaan. Kesetiaan-Nya tetap artinya tidak berubah, turun temurun. Karena kasih-Nya inilah Tuhan mengutus anak-Nya yang tunggal Yesus Kristus. Dengan berpegang pada ayat inilah saya menghampiri hadirat Bapa, mohon pengampunan Tuhan, saya berlindung dalam tudung darah Yesus. Saya berdoa mohon pengampunan untuk Ibu. Saya katakan “Tuhan.... upah dosa adalah maut, dan kami pasti binasa termasuk ibu dan aku, tetapi pandanglah Yesus Kristus yang ada dalam hidup kami, aku mohon Tuhan pengampunan-Mu... pandanglah Yesus....
Seketika itu saya mendapat penglihatan Tuhan Yesus bangkit menggantikan ibu duduk diatas tempat tidur Rumah Sakit, kemudian saya mendengar Tuhan berkata “Aku menerimanya....” saya menangis bersyukur.... kemudian saya mendapat penglihatan, ibu berdiri dengan lemah dengan pakaian putih Rumah Sakit dan talinya yang tidak terikat. Dikiri kanan ibu ada dua malaikat Tuhan yang menjemput. Disekitarnya gelap, tetapi ada sinar dari sebelah kiri atas menerangi. terasa ada kuasa jahat yang mengerikan  disekitarnya seperti siap menyerang, namun ibu dijaga dan dijemput malaikat Tuhan. Setelah mendapat penglihatan itu, adik saya yang menunggu ibu di Rumah sakit, telpon bahwa ibu meninggal.
Hari hari berikutnya, setelah meninggalnya ibu, dirumah ibu hanya ada karyawan catering; kami anak-anak ibu, berada di rumah masing-masing. Kami mendapat laporan, mereka diganggu setan, dengan suara-suara, kejadian-kejadian aneh benda bergerak sendiri, jatuh atau bergeser, juga mereka (tiga orang) melihat penampakan  seseorang berambut panjang, berjalan kearah dapur kemudian menghilang. Kemungkinan kuasa jahat yang pernah berurusan dengan bapak, mengganggu ibu tetapi ibu sudah tidak ada; dan anak-anak ibu tidak berada disitu. Kemudian kami (saya dan tim pendoa) datang mendoakan rumah, mengusir setan, mengurapi rumah. Doa itu kami lakukan pagi hari.
Sore hari jam 17.30 di rumah saya, ketika itu saya seorang diri didapur tiba-tiba merasakan sesuatu yang mencekam dari arah sudut kamar mandi, saya merasakan datangnya sosok tinggi besar yang menakutkan, saya merinding dan saya tahu ini setan. Saya usir dan kebaskan tetapi tidak pergi, saya tanya Tuhan, apa yang harus saya lakukan? kemudian saya ingat Tuhan Yesus mengusir setan dengan menggunakan firman Tuhan. Segera saya kembali menghadap ke arah dapur dan  membacakan Alkitab dengan kuat Lukas 10:19-20 Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepadamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang membahayakan kamu. Namun demikian janganlah bersuka-cita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga. Kemudian saya berkata pada setan itu :”engkau dengar bahwa didalam Yesus Kristus oleh kuasa darah-Nya aku  diberi kuasa untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh. engkau dengar bahwa didalam Yesus engkau sudah ditaklukkan dan engkau takluk kepadaku. Saya berdoa kepada Bapa :”Bapa didalam nama Yesus aku berdoa kepada-Mu kiranya api-Mu membakar kuasa jahat ini. dan berkata kepada setan, didalam nama Yesus aku membakarmu saat ini dan aku lemparkan engkau ke neraka dalam Nama Yesus. Seketika itu saya merasakan atmosfir yang enteng, kembali normal seperti biasa, dan secara roh saya tahu dia langsung pergi, tidak berada lagi ditempat tersebut. Meskipun sesungguhnya jantung saya berdebar-debar. Perasaan takut itu ada tapi saya pertaruhkan diri berhadapan dengannya. Saya baru pertamakali merasakan kehadiran setan yang begitu nyata dan kuat. Untung saat itu Tuhan tidak beri saya penglihatan. Sejujurnya beberapa hari sesudah kejadian itupun saya masih merasa sedikit ketakutan ketika berada di dapur, namun terus saya lawan dengan iman sampai saya tidak takut. Saya perkatakan bahwa malaikat Tuhan berkemah disekeliling orang percaya. Tuhanlah yang menjadi tembok berapi bagiku , melindungi aku. Selanjutnya saya mengurapi seluruh rumah sampai dengan pagar halaman rumah dan kebun dengan minyak urapan. Kami membaca firman dengan memperkatakan agar terdengar. Kami juga membuat deklarasi keluarga yang kami diskusikan dan sepakati bersama. Deklarasi itu kami bacakan hampir setiap hari, dan itu membangun iman kami. Kita bisa mengusir roh jahat dan setan setan dengan membacakan ayat firman Tuhan dengan iman dan dengan bersuara.
Saya teringat penjelasan almarhum ibu katanya, ketika bayi saya pernah di pindahkan mahluk lain, mungkin setan. Orang tua saya tinggal di kampung yang cukup angker, termasuk rumah yang kami huni. Saat itu tidak ada pilihan lain dimana orang tua saya akhirnya harus tinggal di rumah tersebut. Ketika itu saya tidur diletakkan di box, tetapi pagi hari ibu melihat saya tidak lagi di box tetapi di lantai  dekat pintu, jauh dari box dalam kondisi masih rapih terbungkus kain bedongan. Jelas ini bukan jatuh, karena kalau jatuh pasti dibawah box dan pastinya akan menangis. Bayi baru lahir belum bisa menggulingkan badannya sehingga jatuh keluar box apalagi berguling jauh ke pintuSetelah saya menikah, lahirlah anak pertama kami.  Biasanya anak saya diletakkan di tempat tidur, namun entah mengapa pagi itu sebelum berangkat kerja, saya letakkan di box. Pembantu menjelaskan bahwa ada ular yang cukup besar masuk melalui jendela ke pinggir tempat tidur kami. Kemudian dibunuh, dan pulang kerja saya memang melihat ular tersebut. Beruntung saat itu anak saya berada di box di luar kamar. Saya memandang bahwa kejadian ini adalah pertanda tidak baik. Tetapi semua itu, kini sudah dipatahkan, tidak ada lagi pengaruh roh-roh jahat dan kuasanya. Akibat dari orang tua yang berurusan dengan kuasa-kuasa jahat (ke dukun dan belajar ilmu-ilmu), maka tanpa saya sadari kuasa jahat seperti memiliki hak untuk mengganggu keturunannya, yaitu saya dan anak saya. Oleh karena itulah kita perlu memutuskan semua kutuk dan ikatan roh jahat dan mematahkan kuasanya.
Di dalam Yesus kita dibebaskan dan memiliki otoritas untuk menahan kuasanya dan mengalahkannya. Sebagai orang percaya kita harus menyadari benar bahwa kita punya otoritas, Gunakanlah otoritas itu dengan iman. Kita juga memiliki cover perlindungan darah Yesus, penyertaan malaikat-Nya, dan pedang Roh yaitu Firman Allah. Pujian penyembahan dan gaya hidup yang menyembah merupakan senjata yang mendatangkan hadirat Tuhan, sehingga kuasa jahat tidak akan bisa tahan. Namun demikian tetaplah berjaga-jaga karena iblis selalu mencari waktu yang baik. Lukas 4: 13 sesudah iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.

Di Batu Kapur - Sidikalang
            Berikutnya adalah ketika akan mengadakan Seminar di Batu Kapur. Ini pelayanan yang sangat menggairahkan buat saya karena akan mengadakan seminar dengan para pendeta dari berbagai denominasi. Topik yang saya bawakan adalah “Membangun Pasukan Doa.” Tentunya sebelum tim kami tiba, jauh-jauh hari kami sudah mendoakan wilayah yang akan kami datangi, mencari tahu kuasa jahat yang menguasai tempat tersebut dan memeranginya dari jauh.
             Pada hari itu, jadwal saya untuk seminar. Pagi dinihari sekitar jam 03.30 saya berdoa memerangi setiap penguasa wilayah (dalam alam roh) di tempat tersebut. Tidak lama sesudah saya berdoa tiba-tiba kegelapan melingkupi. Semula saya berfikir bahwa ini mati listrik, namun ketika saya berusaha mencari sinar dari celah jendela, tidak ada tampak sinar apapun. Dalam satu dua menit saya tunggu, saya merasakan ada kegelapan seperti asap hitam yang bergerak datang melingkupi saya dan semakin pekat. Belum pernah saya berada di kegelapan yang sepekat itu, sangat gelap tanpa cahaya seremang apapun. Saya segera menyadari bahwa jenis  kegelapan ini berbeda, ini adalah ulah kuasa kegelapan. Saya sama sekali tidak takut dan berdoa agar darah Yesus tercurah atas tempat itu, dan terang dari sorga menerangi tempat itu. Saya katakan bahwa tidak ada suatu kuasa apapun yang dapat menghalangi pekerjaan Tuhan. Dalam nama Yesus saya mengusir setiap kegelapan.  Dan seketika itu kegelapan hilang.
            Kuasa jahat berusaha untuk menghalangi, tetapi saya terus maju melakukan bagian saya menyampaikan materi “Membangun Pasukan Doa.” Seminar berjalan dengan baik, kami share dan banyak orang diberkati. Setiap pendeta yang hadir menangkap api kegerakan untuk membangun suatu umat yang berdoa menjadi pasukan pasukan Tuhan di akhir zaman. Mereka begitu antusias dan sesungguhnya mereka masih menginginkan kehadiran kami kembali. Tampak ada kehausan didalam diri mereka untuk Tuhan.  Kiranya semua denominasi gereja tidak lagi bergerak masing-masing, tetapi bersatu sebagai satu kesatuan Tubuh Kristus  tetap bergerak mengikuti pimpinan Roh Kudus.
Bagaimana memenangkan peperangan rohani? Kunci kemenangan dalam peperangan rohani adalah ketaatan dan penundukan diri kepada Tuhan Yesus Kristus. Hati kita harus terus menerus menundukkan diri kepada Firman dan Roh-Nya dan perbuatan kita harus selaras dengan kehendak-Nya. Miliki motivasi yang benar yang didasari cinta kepada Tuhan. Percayalah bahwa dalam keadaan apapun Tuhan Yesus tidak pernah salah, Dia selalu baik. Tuhan melihat hati dan Dia selau tertarik pada hati.
Kunci kemenangan yang berikutnya adalah kuat didalam Tuhan. Hal itu tidak dibuktikan dengan berapa banyaknya kita telah mengusir setan, tetapi dengan berapa kuat kita mampu bertahan dalam segala keadaan. Tetap teguh di dalam Tuhan. Kita harus bisa memikul salib kita sambil terus berjalan maju. Efesus 6 ; 10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. “Hendaklah kamu kuat” dalam bahasa Yunani kata kerja dalam bentuk pasif endunamoo, yang berarti memberi kuasa. Tindakan menjadikan kuat yang dilakukan oleh Tuhan sendiri. Tuhanlah yang memenuhi kita dengan kuasa-Nya. Jangan pernah memasuki peperangan rohani dengan kekuatan sendiri, karena justru akan mengundang bencana.
Selanjutnya adalah kita harus mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah. Namun secara rohani sebelum mengenakan selengkap senjata Allah, kita harus menanggalkan pakaian kita dahulu. Melepaskan manusia lama kita terlebih dahulu dengan segala hal yang buruk, barulah kita bisa mengenakan manusia yang baru dan menerima perlengkapan senjata rohani dari Tuhan. Roma 13 : 12 Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang. Senjata dan strategi kedagingan, yang biasa dipakai secara duniawi harus dibuang dan mengenakan perlengkapan senjata dan strategi Tuhan. Galatia 3 : 27 karena kamu semua yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus. Lepaskan kebohongan, dosa, perselisihan, keraguan, kebodohan, dan mengenakan kebenaran, damai sejahtera, iman, pengetahuan firman Tuhan. Kebenaran kita adalah kebenaran didalam Yesus Kristus. Kebenaran yang mencakup ketulusan hati dan kemurnian motivasi. Perlengkapan senjata Allah adalah perlengkapan yang kudus karena kita mengenakan Kristus sendiri, kebenaran Kristus, keadilan Kristus, perisai iman di dalam Kristus, pedang Roh firman Kristus, kasut kerelaan di dalam Kristus yang kesemuanya akan membawa kekudusan bagi orang yang mengenakannya. Filipi 3 : 9 Dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena menaati hokum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan.
Kunci kemenangan berikutnya adalah tetap berdiri. Tetap berdiri artinya, tetap berada ditempat karena sudah melihat apa yang akan menjadi milik kita. Kita harus tetap berdiri dengan tegap mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah. Jangan melihat betapa banyaknya musuh, tingginya tembok serta segala masalah yang akan datang menyerang. Jangan berfokus pada kelemahan dan ketakutan. Tetap berdiri dan fokuskan pandangan kepada Tuhan, Panglima perang yang memberi kemenangan. Rasul Paulus mengetahui banyaknya kesusahan besar yang akan dia hadapi, tetapi ia tetap meneruskan panggilannya untuk memberitakan Injil Kerajaan.

Perlengkapan senjata tidak akan diberikan kepada orang-orang pengecut yang lari menghindari peperangan. Perlengkapan senjata Tuhan hanya dikenakan kepada orang-orang yang akan tetap berdiri untuk mempertahankan kebenaran. Orang-orang yang mau berkomitmen menjaga damai sejahtera, mempertahankan keutuhan keluarga, keselamatan anak-anak, pelayanan, dan mengambil setiap kesempatan memberitakan Injil. Yosua 24 : 15 Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan.