Bangkit! segeralah! Jangan lalai! Jangan menjadi
lemah! Sesuatu yang besar sedang bergerak. Akan terjadi kegoncangan besar pada
seluruh bangsa. Hanya orang yang dapat bertahan sampai pada kesudahannya, dapat
menjadi pemenang. Bertahan didalam kuat kuasa-Nya. Segera artinya tidak
berlambat-lambat, dengan cepat menangkap, bergerak, melakukan sesuatu yang
Tuhan kehendaki untuk dilakukan. Saat ini adalah waktu-waktu akhir bagi
segalanya. Bagi kegerakan besar Roh Kudus, bagi lawatan terbesar, bagi pencurahan
urapan kuasa Allah yang terbesar. Segeralah menangkap dan jangan sampai kita terlewatkan, karena hal ini tidak akan pernah
terjadi lagi.
Jangan lalai! Buanglah kelalaian dari hidup kita
karena itu akan berakibat kematian. Lalai adalah sikap sembrono, masa bodo,
kurang memperhatikan, menganggap ringan, tidak serius. Kelalaian adalah salah
satu bentuk dari tidak tertarik, sehingga tidak memperhatikan dengan serius. Suatu
sikap yang konyol karena tidak menghitung akibat bagi hidupnya. Orang-orang
seperti ini tidak akan mungkin dapat menangkap chairos Tuhan; karena tidak
menginginkan. Dapat dipastikan bahwa kecenderungan hatinya lebih kepada hal-hal
lain; kepada hal-hal duniawi dan lahiriah, kepada keegoisan diri sendiri.
Orang-orang seperti ini sesungguhnya dia sedang berjalan menuju kematiannya. Mau
lalai atau serius itu adalah pilihan, dan setiap orang akan menanggung
konsekwensi dari perbuatannya dan setiap pilihannya.
Jangan menjadi lemah. Orang yang lemah tidak akan
dapat melakukan apapun, apalagi berperang. Sadari diri, bangkit. Kebaskan
segala kelemahan. Kita punya Imam Besar Agung yaitu Yesus Kristus yang siap
menanggung setiap kelemahan kita. Serahkanlah semua kepada-Nya. Apakah berada
dalam kondisi jatuh bangun dalam kemarahan, iri hati, dendam, luka batin, kekecewaan,
perzinahan, ketergantungan narkoba? Segeralah datang kepada-Nya saat ini, dan
jangan pernah menundanya. Allah siap memperbaharui semua orang yang mau
berubah, diubahkan, dipulihkan, dikuatkan, diangkat menjadi pasukan-pasukan-Nya
yang kuat dan tidak terhentikan. Tinggalkan segala kelemahan, karena tidak ada
yang najis, yang tidak kudus, yang tidak sempurna boleh masuk dalam Kerajaan
Allah. Darah Yesus menguduskan, memulihkan, menyempurnakan.
Kalau mau bertobat sekaranglah waktunya. Karena Tuhan
akan segera datang. Jangan sampai pintu kemurahan itu tertutup, dan tidak akan
pernah lagi memperoleh kesempatan. Sekaranglah waktunya lawatan terakhir.
Tinggalkan segala dosa dan semua beban yang membebani hidup. Datanglah kepada
Tuhan Yesus Kristus, berapapun besarnya dosa. Saya orang yang telah melanggar
semua hukum Taurat, termasuk membunuh. Saya juga orang yang pernah menerima
Yesus, tapi kemudian memberontak; sengaja melawan hukum-hukum-Nya. Tetapi
ketika kita mau sungguh bertobat dan mengakui semua kesalahan, maka Tuhan tetap
akan mengampuni. Adalah tipu daya dan kebohongan iblis yang mengatakan bahwa
Tuhan tidak akan mengampuni. Segala tipu dayanya dimasukkan dipikiran, termasuk
keraguan dan ketidak percayaan.
Carilah Tuhan selagi Ia berkenan ditemui, selagi
pintu kemurahan terbuka lebar. Cawan murka Allah mungkin saja sudah hampir akan
dicurahkan pada semua bangsa; tidak seorangpun yang tahu kapan sangkakala
terakhir akan ditiup; dan ketika sangkakala terakhir ditiup, maka tidak akan ada
lagi penundaan. Hanya apakah kita siap atau tidak. Apabila Tuhan datang dan
kita siap, maka kita akan diangkat diawan-awan agar terluput dari masa
kesusahan besar yang akan datang bagi seluruh bangsa. Diluputkan dari
pemerintahan antikristus, dajal, si pembinasa keji. Pada saat itu Iblis dan para
malaikatnya akan berkuasa di bumi. Setan-setan tinggal diantara manusia, maka
seluruh bumi akan sangat mencekam dan mengerikan. Setan-setan dari neraka akan
berhamburan memenuhi bumi dan mereka akan menyiksa seluruh umat manusia dengan siksaan
keji seperti yang belum pernah ada sejak dunia dijadikan. Saya tidak dapat
membayangkan jenis kekejian dan siksaannya, karena semua kejahatan yang
mengerikan saat ini tidak dapat sebanding dengan siksaan yang iblis lakukan.
Hanya orang yang dapat bertahan yang dapat
diselamatkan. Bertahan bukan berarti pasif, tetapi aktif mempersiapkan diri
untuk berjaga-jaga. Berjaga-jaga dengan tetap mengenakan perlengkapan senjata
Allah. Orang yang bisa bertahan berarti punya kekuatan dan kemampuan. Kemampuan
melindungi diri, membela diri, menyerang, bangkit, berdiri, mempertahankan. Kekuatan
kita adalah kekuatan yang berasal dari Tuhan Yesus Kristus. Bukan kekuatan
sediri. Orang yang bisa bertahan juga berarti teguh dalam iman percayanya, setia,
berkomitment. Orang yang bisa bertahan adalah orang yang punya visi, tahu
dengan pasti apa yang dilakukannya, tahu arah dan tujuannya.
Orang yang bisa bertahan pasti berjaga-jaga. Apa
yang dimaksud dengan berjaga-jaga? Sikap berjaga-jaga berarti selalu waspada,
sikap aktif mengamati, aktif membangun dan mempersiapkan diri, tidak menjadi
lalai, selalu dalam posisi siap, tidak kehilangan kontak dengan pemimpinnya,
panglima tertinggi yaitu Tuhan Yesus Kristus. Sebagai seorang prajurit,
berjaga-jaga adalah sikap yang siap, berdiri tegap dengan senjata yang siap
ditubuhnya. Ketika bangsa Israel kembali membangun tembok Yerusalem mereka
bekerja sambil berjaga-jaga. Satu tangan bekerja, tangan yang lain memegang
senjata. Pasukan Gideon berjaga-jaga dengan tetap berdiri tegak, minum air dari
sungai hanya dengan satu tangan, tangan lain memegang senjata dan mata yang
selalu siap mengawasi kesegala penjuru.
Mengapa perlu berjaga-jaga? Pertama-tama kita harus
sadari benar bahwa kita adalah warga Kerajaan Allah yang berada di dunia ini
untuk sementara waktu. Pada kenyataannya adalah dunia ini dikuasai si jahat
yaitu iblis dan para malaikatnya, yang telah dilemparkan ke bumi, yang bekerja
mempengaruhi hampir di semua system dunia ini. Kalau saat ini semuanya nampak
aman, itu hanya karena masih ada yang menahannya yaitu kuasa Roh Kudus dan doa
orang-orang percaya. Yang kedua kita harus berjaga-jaga untuk hidup kita yang
harus dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan, terutama terkait dengan tugas yang
Tuhan berikan kepada kita yaitu Amanat Agung. Kita tidak pernah tahu kapan
hidup kita akan berakhir. Yang ketiga, berjaga-jaga karena kedatangan-Nya sudah
semakin dekat. Akan ada penghakiman untuk orang benar dan orang yang tidak
benar. Penghakiman orang benar adalah untuk menerima mahkota sesuai dengan apa
yang sudah dilakukannya bagi Kerajaan Allah, dan bagi orang tidak benar untuk
menerima hukuman Tuhan. Kapan dan dimana kita harus berjaga-jaga? Kita harus
berjaga-jaga setiap saat, dimana saja. Pastikan bahwa kita sedang hidup didalam
Tuhan, dan memiliki sikap hati yang selalu melekat dengan Allah.
Setan telah membuat berbagai strategi untuk membuat
manusia kehilangan semangat dan pengharapan. Dengan pengalamannya ribuan tahun
menghadapi manusia, setan sangat tahu sifat dasar manusia, yang sedemikian mudah
menjadi putus asa ketika tampaknya tidak ada jalan, tampaknya tidak ada
pertolongan Tuhan. Setan juga secara terus menerus tanpa henti berusaha untuk
sedapat mungkin menyerang dan menjatuhkan anak-anak Tuhan, dan kalaupun tidak
berhasil, dia selalu mencari saat yang tepat. Kita harus sadari benar situasi
ini. Kita harus tetap berkomitmen dalam melayani Tuhan, terlepas dari bagaimanapun
keadaan kita. Minta kepada Tuhan anugerah kemampuan untuk menghadapi masalah
dan menanggung segala yang harus dihadapi. Biarlah kehendak-Nya menjadi nyata
dan rencana-Nya dengan sempurna digenapi dalam hidup kita.
Saat ini kita melihat adanya skala yang semakin
meningkat dari berbagai bentuk dosa, gereja yang suam, yang membangun tembok
terhadap kegerakan rohani, tidak memberi ruang pada manifestasi kuasa Roh
Kudus, tidak peduli terhadap jiwa-jiwa, berkompromi dengan dosa dan mengadop
standard duniawi. Rasul Paulus memperingatkan bahwa sebelum kedatangan Tuhan
Yesus akan ada kemurtadan yang besar dan penolakan akan Allah. Bahasa Yunani
untuk “murtad” adalah apostasia yang berarti kemurtadan, penentangan, pemberontakan.
Akibatnya banyak orang Kristen yang mundur, tawar hati, meninggalkan Tuhan dan
menyangkal imannya. Banyak orang menentang pengenalan akan Allah. Banyak ketidak percayaan, ketidakmengertian,
tidak tahu dan tidak mau belajar, tidak menginginkan Tuhan, menjadi beku dan
apatis.
Tuhan
katakan “carilah wajah-Ku”. Mencari wajah Tuhan adalah perintah, bukan pilihan. Mazmur 105 : 4 Carilah Tuhan dan
kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu. Ini penting untuk kita responi. Carilah pengenalan akan
Allah, ini sangat urgent bagi keselamatan jiwa kita, agar tidak mudah
disesatkan.
Rajin ke gereja,
melayani, menjadi aktifis greja, membayar perpuluhan, tidak
menjadi jaminan seseorang memiliki
pengenalan akan Tuhan.
Kita harus
memiliki pengenalan yang benar akan Tuhan.
2
Petrus 3 : 3-4 Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari
zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu
orang-orang yang hidup mengikuti hawa nafsunya. Kata mereka :”Dimanakah janji
tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal,
segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan.”
Sebagian
orang mungkin mengatakan bahwa mereka percaya Yesus akan datang, tetapi
tindakan mereka berbicara sebaliknya, dengan sikap tidak berespon, tidak
menanti-nantikan, tidak terlihat kerinduan dan tindakan-tindakan yang selaras
dengan imannya. Sama sekali tidak punya api cinta yang menyala dalam jiwanya.
Semuanya berjalan biasa-biasa saja, ada kesuaman. Merasa nyaman dengan gereja
besar, tidak perlu sibuk memikirkan apakah Tuhan akan datang atau tidak. Mereka
sedang menikmati kenyamanan dan tidak mau terganggu, menjadi sangat
materialistis dan egois. Daya tarik duniawi, pakaian, mobil, perhiasan, dan
semua yang secara lahiriah tampak baik, jauh lebih menarik daripada jiwa-jiwa
yang terhilang.
2 Petrus 3 : 9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya,
sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai suatu kelalaian, tetapi Ia sabar
terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan
supaya orang berbalik dan bertobat. (11) jadi, jika segala sesuatu ini akan
hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup.
(14) Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih,
sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak
bercacat dan dan tak bernoda dihadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.
Saat ini kita sedang berada di masanya yaitu
akhir dari akhir zaman. Masa pencurahan urapan Roh Kudus yang terbesar sebelum
kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Urapan baru akhir zaman ini, akan
melepaskan manifestasi mukjizat-mukjizat terbesar. Pencurahan Roh Kudus yang
semakin kuat akan disertai dengan berbagai pemurtadan dan pemberontakan kepada
Tuhan yang juga semakin meningkat. Keduanya akan semakin besar sampai akhirnya
akan terjadi pemisahan yang jelas antara tubuh Kristus yang sejati yakni
orang-orang yang menginginkan berjalan dalam kegerakan Roh dan mereka yang
mengaku kristen.
Pada hari yang besar itu, orang-orang benar akan dipisahkan dari orang-orang yang tidak benar. Kepada mereka yang tidak siap saat Tuhan datang, yang pelitanya padam, yang tidak peduli terhadap jiwa jiwa yang terhilang, yang lebih mencintai dunia dan keinginan diri sendiri daripada Tuhan dan Kerajaan-Nya, maka kepada mereka Tuhan akan berkata : “Aku tidak pernah mengenal kamu!” Matius 7 : 23. Mereka akan berada di tempat orang-orang munafik, …”disanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.” Matius 24 : 42-51.
Pada hari yang besar itu, orang-orang benar akan dipisahkan dari orang-orang yang tidak benar. Kepada mereka yang tidak siap saat Tuhan datang, yang pelitanya padam, yang tidak peduli terhadap jiwa jiwa yang terhilang, yang lebih mencintai dunia dan keinginan diri sendiri daripada Tuhan dan Kerajaan-Nya, maka kepada mereka Tuhan akan berkata : “Aku tidak pernah mengenal kamu!” Matius 7 : 23. Mereka akan berada di tempat orang-orang munafik, …”disanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.” Matius 24 : 42-51.
Dalam hal ini doa dan penyembahan orang-orang
kudus memegang peranan yang sangat penting. Wahyu 5 : 8 Yohanes melihat setiap
tua-tua dan para makhluk memegang cawan emas penuh dengan kemenyan, itulah doa
orang-orang kudus. Sebagai hasil urapan doa akhir zaman ini maka akan terjadi
penuaian jiwa-jiwa terbesar di sepanjang zaman. Banyak orang akan mengalami
secara langsung hadirat Allah. Orang akan berteriak histeris karena lawatan
yang dasyat. Terjadi banyak mukzijat. Setiap hati yang ingin mencari kebenaran,
dan setiap orang yang berteriak kepada Tuhan akan dijamah dan mengalami Tuhan.
Inilah zaman anugerah terbesar sebelum memasuki masa kesusahan besar. Segeralah
datang pada Tuhan karena inilah waktunya dan tidak akan terjadi lagi.
Agama Kristen sama sekali tidak menyelamatkan.
Yang menyelamatkan adalah Tuhan Yesus Kristus, Isa Almasih; hanya dengan percaya saja, maka kita akan
diselamatkan. Karena keselamatan adalah anugerah Tuhan. Manusia tidak bisa
mencapainya dengan segala perbuatan baik, karena kita sejak dalam kandungan
sudah dikandung dalam dosa. Allah hanya berkenan pada korban Anak Domba yang
kudus yang tidak berdosa yaitu Yesus Kristus. Melalui kematian dan darah-Nya,
Yesus menggenapi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. Yesus Kristus tidak
menghilangkan Hukum Taurat tetapi sudah melakukannya untuk kita orang yang percaya
kepada-Nya, karena tidak ada seorangpun manusia yang mampu melakukan dengan
sempurna seluruh hukum Taurat.
Pekerjaan setiap orang akan diuji, bagaimana
cara kita membangun hidup diatas dasar firman Allah. Kita diberi tanggung jawab
untuk melaksanakan amanat agung Tuhan Yesus Kristus. Hanya emas yang dapat
bertahan apabila dibakar dengan api, tetapi kayu dan jerami akan habis
terbakar. Emas dan perak adalah lambang
pekerjaan yang dilakukan dengan motivasi yang benar, dengan cinta kepada Tuhan
dan ketaatan penuh pada kehendak-Nya. Pelayanan yang bukan dilakukan hanya
untuk dilihat orang dan dihargai manusia, bukan untuk mencari keuntungan
pribadi. Orang percaya akan dihakimi berdasarkan ketaatan mereka kepada apa
yang telah Tuhan percayakan yaitu melaksanakan tugas amanat agung.
Banyak orang kristen dan denominasi
menghindari penganiayaan, dan berkompromi dengan dunia. Akan banyak gereja yang
murtad. Karakterstik gereja murtad antara lain akan menolak pengajaran yang
benar (2 Timotius 4:3-4), menolak mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah, kaya
akan materi tetapi miskin secara rohani, lebih mengikuti keinginan hawa
nafsunya, secara lahirian menjalankan ibadah tetapi memungkiri kuasa Allah,
kehilangan kasih mula-mula, menolak nabi-nabi Allah, dipenuhi kejahatan, sihir
dan percabulan, berkompromi untuk menghindari penganiayaan.
2 Korintus 6 : 16-17 Apakah hubungan
bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup
menurut firman Allah ini : “Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup
ditengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan
menjadi umat-Ku. Sebab itu : Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah
dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka
Aku akan menerima kamu. Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi
anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan demikianlah firman Tuhan,
Yang Maha Kuasa.”
Tuhan memperingatkan umat-Nya untuk keluar
dari dunia, pisahkan diri dari dosa, siapkan diri untuk kedatangan Yesus. Tuhan
ingin membersihkan, menyucikan, menyempurnakan, agar hidup kudus dan tak bernoda dihadapan Tuhan.
Jangan kotori diri dengan cinta akan dunia dan mengikuti keinginan nafsu. Isi
hidup kita dengan firman agar memiliki dasar yang kuat. Merendahkan diri
dihadapan Tuhan, kembali kepada Tuhan dan hidup dalam kekudusan. Hati-hatilah
karena penghakiman akan datang pada gereja, pada umat yang murtad dan semua
orang yang menolak kebenaran.
Hosea 4 : 6a
Umat-Ku binasa karena tidak mengenal
Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu.....
Yohanes 1 : 10-11 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan
oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. (11) Ia datang kepada milik
kepunyaan-Nya tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima- Nya.
Saya merasakan kesedihan
Tuhan ketika membaca ayat ini. Saya menuliskan apa yang
Roh Kudus rasakan. Dunia tidak mengenal-Nya. Milik kepunyaan-Nya
tidak menerima-Nya. Milik kepunyaan-Nya adalah orang-orang yang telah terpanggil, minimal mereka
adalah orang-orang yang beribadah ke gereja, memiliki kekristenan, banyak juga
dari mereka yang menduduki jabatan sebagai pelayan gereja dan “hamba Tuhan”. Tetapi Firman Tuhan
mengatakan bahwa orang-orang kepunyaannya itu tidak menerima-Nya. Tidak
menerima artinya menolak Tuhan. Termasuk didalamnya adalah menolak pengenalan
akan Allah. Seperti apakah bentuk penolakan akan
Allah? Salah satunya adalah ketidakpercayaan akan kuasa Roh Kudus, akan
mukjizat, dan segala bentuk ketidakpercayaan akan janji-janji-Nya, akan firman-Nya. Memang tidak semua orang
menolak-Nya, ada orang-orang yang menerima-Nya dan mencari Tuhan dengan
sungguh-sungguh. Yohanes 1 : 12 Tetapi
semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah,
yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.
Sangat besar keinginan-Nya untuk menyelamatkan dan memulihkan umat-Nya. Saya tidak tahu
harus memulai dari mana dan berbicara apa, karena waktunya sudah sangat
singkat, Tuhan akan segera datang dan ini benar-benar mengerikan kalau sampai
kedatangan-Nya, umat-Nya belum diselamatkan karena tidak mengenal-Nya. Orang-orang yang tertinggal pada saat
kedatangan-Nya akan mengalami penganiayaan masa antikristus, Pembinasa keji.
Matius 24:21
sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dasyat seperti yang belum pernah
terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.
Matius 24: 24
Sebab mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan
mengadakan tanda-tanda yang dasyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya
mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
Gadis-gadis yang bijaksana memenuhi pelitanya dengan
minyak. Minyak adalah lambang Roh Kudus. Roh Kudus harus memenuhi dan menguasai
hati dan seluruh kehidupan kita, untuk dapat menjadi mempelai-Nya dan masuk
Kerajaan-Nya. Pelita kita, orang-orang percaya tidak boleh padam. Berharaplah
pada Allah dan hiduplah oleh Roh.
Mereka
yang kembali kepada Yesus adalah mereka yang terpanggil, telah terpilih dan
tetap setia, walaupun menghadapi gereja murtad dan penganiayaan. Tetaplah
tinggal didalam Yesus, dan bertahanlah dalam setiap pencobaan.
Lukas 22: 28-30 Kamulah yang tetap
tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami. Dan Aku
menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya
bagi-Ku, bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku didalam Kerajaan-Ku
dan kamu akan duduk diatas tahta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
Bagaimana agar dapat bertahan dan menjadi
pemenang? Jawabannya adalah penyembahan kepada Allah Bapa di dalam Yesus
Kristus. Melalui penyembahan inilah kita melayani Allah. Melayani berarti
menyertai/beserta, menunggu, menerima perintah, menanti di hadirat Tuhan.
Tempatkan diri kita sebagai penyembah dihadirat Tuhan. Dihadirat-Nya kekuatan
roh kita akan diperbaharui, kita akan menerima mandat dan dimampukan untuk
melayani orang lain. Yesus ingin kita meninggalkan cara-cara lama, pola ibadah
agamawi, rutinitas tanpa urapan kuasa Roh Kudus, membatasi kuasa Roh Kudus
dengan doktrin. Dibawah perjanjian yang
baru oleh penebusan Yesus Kristus, kita adalah Israel-Israel rohani milik
Tuhan, dan kita menjadi imam-imam.
1 Petrus 2: 9 “Tetapi kamulah bangsa
yng terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah
sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang
telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.”