Rabu, 01 Juli 2015

PERINGATAN TUHAN

          Bangkit! segeralah! Jangan lalai! Jangan menjadi lemah! Sesuatu yang besar sedang bergerak. Akan terjadi kegoncangan besar pada seluruh bangsa. Hanya orang yang dapat bertahan sampai pada kesudahannya, dapat menjadi pemenang. Bertahan didalam kuat kuasa-Nya. Segera artinya tidak berlambat-lambat, dengan cepat menangkap, bergerak, melakukan sesuatu yang Tuhan kehendaki untuk dilakukan. Saat ini adalah waktu-waktu akhir bagi segalanya. Bagi kegerakan besar Roh Kudus, bagi lawatan terbesar, bagi pencurahan urapan kuasa Allah yang terbesar. Segeralah menangkap dan jangan sampai kita  terlewatkan, karena hal ini tidak akan pernah terjadi lagi.
          Jangan lalai! Buanglah kelalaian dari hidup kita karena itu akan berakibat kematian. Lalai adalah sikap sembrono, masa bodo, kurang memperhatikan, menganggap ringan, tidak serius. Kelalaian adalah salah satu bentuk dari tidak tertarik, sehingga tidak memperhatikan dengan serius. Suatu sikap yang konyol karena tidak menghitung akibat bagi hidupnya. Orang-orang seperti ini tidak akan mungkin dapat menangkap chairos Tuhan; karena tidak menginginkan. Dapat dipastikan bahwa kecenderungan hatinya lebih kepada hal-hal lain; kepada hal-hal duniawi dan lahiriah, kepada keegoisan diri sendiri. Orang-orang seperti ini sesungguhnya dia sedang berjalan menuju kematiannya. Mau lalai atau serius itu adalah pilihan, dan setiap orang akan menanggung konsekwensi dari perbuatannya dan setiap pilihannya.
Jangan menjadi lemah. Orang yang lemah tidak akan dapat melakukan apapun, apalagi berperang. Sadari diri, bangkit. Kebaskan segala kelemahan. Kita punya Imam Besar Agung yaitu Yesus Kristus yang siap menanggung setiap kelemahan kita. Serahkanlah semua kepada-Nya. Apakah berada dalam kondisi jatuh bangun dalam kemarahan, iri hati, dendam, luka batin, kekecewaan, perzinahan, ketergantungan narkoba? Segeralah datang kepada-Nya saat ini, dan jangan pernah menundanya. Allah siap memperbaharui semua orang yang mau berubah, diubahkan, dipulihkan, dikuatkan, diangkat menjadi pasukan-pasukan-Nya yang kuat dan tidak terhentikan. Tinggalkan segala kelemahan, karena tidak ada yang najis, yang tidak kudus, yang tidak sempurna boleh masuk dalam Kerajaan Allah. Darah Yesus menguduskan, memulihkan, menyempurnakan.
          Kalau mau bertobat sekaranglah waktunya. Karena Tuhan akan segera datang. Jangan sampai pintu kemurahan itu tertutup, dan tidak akan pernah lagi memperoleh kesempatan. Sekaranglah waktunya lawatan terakhir. Tinggalkan segala dosa dan semua beban yang membebani hidup. Datanglah kepada Tuhan Yesus Kristus, berapapun besarnya dosa. Saya orang yang telah melanggar semua hukum Taurat, termasuk membunuh. Saya juga orang yang pernah menerima Yesus, tapi kemudian memberontak; sengaja melawan hukum-hukum-Nya. Tetapi ketika kita mau sungguh bertobat dan mengakui semua kesalahan, maka Tuhan tetap akan mengampuni. Adalah tipu daya dan kebohongan iblis yang mengatakan bahwa Tuhan tidak akan mengampuni. Segala tipu dayanya dimasukkan dipikiran, termasuk keraguan dan  ketidak percayaan.  
          Carilah Tuhan selagi Ia berkenan ditemui, selagi pintu kemurahan terbuka lebar. Cawan murka Allah mungkin saja sudah hampir akan dicurahkan pada semua bangsa; tidak seorangpun yang tahu kapan sangkakala terakhir akan ditiup; dan ketika sangkakala terakhir ditiup, maka tidak akan ada lagi penundaan. Hanya apakah kita siap atau tidak. Apabila Tuhan datang dan kita siap, maka kita akan diangkat diawan-awan agar terluput dari masa kesusahan besar yang akan datang bagi seluruh bangsa. Diluputkan dari pemerintahan antikristus, dajal, si pembinasa keji. Pada saat itu Iblis dan para malaikatnya akan berkuasa di bumi. Setan-setan tinggal diantara manusia, maka seluruh bumi akan sangat mencekam dan mengerikan. Setan-setan dari neraka akan berhamburan memenuhi bumi dan mereka akan menyiksa seluruh umat manusia dengan siksaan keji seperti yang belum pernah ada sejak dunia dijadikan. Saya tidak dapat membayangkan jenis kekejian dan siksaannya, karena semua kejahatan yang mengerikan saat ini tidak dapat sebanding dengan siksaan yang iblis lakukan.
          Hanya orang yang dapat bertahan yang dapat diselamatkan. Bertahan bukan berarti pasif, tetapi aktif mempersiapkan diri untuk berjaga-jaga. Berjaga-jaga dengan tetap mengenakan perlengkapan senjata Allah. Orang yang bisa bertahan berarti punya kekuatan dan kemampuan. Kemampuan melindungi diri, membela diri, menyerang, bangkit, berdiri, mempertahankan. Kekuatan kita adalah kekuatan yang berasal dari Tuhan Yesus Kristus. Bukan kekuatan sediri. Orang yang bisa bertahan juga berarti teguh dalam iman percayanya, setia, berkomitment. Orang yang bisa bertahan adalah orang yang punya visi, tahu dengan pasti apa yang dilakukannya, tahu arah dan tujuannya.
          Orang yang bisa bertahan pasti berjaga-jaga. Apa yang dimaksud dengan berjaga-jaga? Sikap berjaga-jaga berarti selalu waspada, sikap aktif mengamati, aktif membangun dan mempersiapkan diri, tidak menjadi lalai, selalu dalam posisi siap, tidak kehilangan kontak dengan pemimpinnya, panglima tertinggi yaitu Tuhan Yesus Kristus. Sebagai seorang prajurit, berjaga-jaga adalah sikap yang siap, berdiri tegap dengan senjata yang siap ditubuhnya. Ketika bangsa Israel kembali membangun tembok Yerusalem mereka bekerja sambil berjaga-jaga. Satu tangan bekerja, tangan yang lain memegang senjata. Pasukan Gideon berjaga-jaga dengan tetap berdiri tegak, minum air dari sungai hanya dengan satu tangan, tangan lain memegang senjata dan mata yang selalu siap mengawasi kesegala penjuru.
          Mengapa perlu berjaga-jaga? Pertama-tama kita harus sadari benar bahwa kita adalah warga Kerajaan Allah yang berada di dunia ini untuk sementara waktu. Pada kenyataannya adalah dunia ini dikuasai si jahat yaitu iblis dan para malaikatnya, yang telah dilemparkan ke bumi, yang bekerja mempengaruhi hampir di semua system dunia ini. Kalau saat ini semuanya nampak aman, itu hanya karena masih ada yang menahannya yaitu kuasa Roh Kudus dan doa orang-orang percaya. Yang kedua kita harus berjaga-jaga untuk hidup kita yang harus dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan, terutama terkait dengan tugas yang Tuhan berikan kepada kita yaitu Amanat Agung. Kita tidak pernah tahu kapan hidup kita akan berakhir. Yang ketiga, berjaga-jaga karena kedatangan-Nya sudah semakin dekat. Akan ada penghakiman untuk orang benar dan orang yang tidak benar. Penghakiman orang benar adalah untuk menerima mahkota sesuai dengan apa yang sudah dilakukannya bagi Kerajaan Allah, dan bagi orang tidak benar untuk menerima hukuman Tuhan. Kapan dan dimana kita harus berjaga-jaga? Kita harus berjaga-jaga setiap saat, dimana saja. Pastikan bahwa kita sedang hidup didalam Tuhan, dan memiliki sikap hati yang selalu melekat dengan Allah.
          Setan telah membuat berbagai strategi untuk membuat manusia kehilangan semangat dan pengharapan. Dengan pengalamannya ribuan tahun menghadapi manusia, setan sangat tahu sifat dasar manusia, yang sedemikian mudah menjadi putus asa ketika tampaknya tidak ada jalan, tampaknya tidak ada pertolongan Tuhan. Setan juga secara terus menerus tanpa henti berusaha untuk sedapat mungkin menyerang dan menjatuhkan anak-anak Tuhan, dan kalaupun tidak berhasil, dia selalu mencari saat yang tepat. Kita harus sadari benar situasi ini. Kita harus tetap berkomitmen dalam melayani Tuhan, terlepas dari bagaimanapun keadaan kita. Minta kepada Tuhan anugerah kemampuan untuk menghadapi masalah dan menanggung segala yang harus dihadapi. Biarlah kehendak-Nya menjadi nyata dan rencana-Nya dengan sempurna digenapi dalam hidup kita.
          Saat ini kita melihat adanya skala yang semakin meningkat dari berbagai bentuk dosa, gereja yang suam, yang membangun tembok terhadap kegerakan rohani, tidak memberi ruang pada manifestasi kuasa Roh Kudus, tidak peduli terhadap jiwa-jiwa, berkompromi dengan dosa dan mengadop standard duniawi. Rasul Paulus memperingatkan bahwa sebelum kedatangan Tuhan Yesus akan ada kemurtadan yang besar dan penolakan akan Allah. Bahasa Yunani untuk “murtad” adalah apostasia yang berarti kemurtadan, penentangan, pemberontakan. Akibatnya banyak orang Kristen yang mundur, tawar hati, meninggalkan Tuhan dan menyangkal imannya. Banyak orang menentang pengenalan akan Allah. Banyak ketidak percayaan, ketidakmengertian, tidak tahu dan tidak mau belajar, tidak menginginkan Tuhan, menjadi beku dan apatis.
          Tuhan katakan “carilah wajah-Ku”. Mencari wajah Tuhan adalah perintah, bukan pilihan. Mazmur 105 : 4 Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu.  Ini penting untuk kita responi. Carilah pengenalan akan Allah, ini sangat urgent bagi keselamatan jiwa kita, agar tidak mudah disesatkan.   Rajin ke gereja, melayani, menjadi aktifis greja, membayar perpuluhan, tidak menjadi jaminan seseorang memiliki pengenalan akan Tuhan. Kita harus memiliki pengenalan yang benar akan Tuhan.
2 Petrus 3 : 3-4 Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup mengikuti hawa nafsunya. Kata mereka :”Dimanakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan.”
          Sebagian orang mungkin mengatakan bahwa mereka percaya Yesus akan datang, tetapi tindakan mereka berbicara sebaliknya, dengan sikap tidak berespon, tidak menanti-nantikan, tidak terlihat kerinduan dan tindakan-tindakan yang selaras dengan imannya. Sama sekali tidak punya api cinta yang menyala dalam jiwanya. Semuanya berjalan biasa-biasa saja, ada kesuaman. Merasa nyaman dengan gereja besar, tidak perlu sibuk memikirkan apakah Tuhan akan datang atau tidak. Mereka sedang menikmati kenyamanan dan tidak mau terganggu, menjadi sangat materialistis dan egois. Daya tarik duniawi, pakaian, mobil, perhiasan, dan semua yang secara lahiriah tampak baik, jauh lebih menarik daripada jiwa-jiwa yang terhilang.
2 Petrus 3 : 9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai suatu kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya orang berbalik dan bertobat. (11) jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup.
(14) Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan dan tak bernoda dihadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.
          Saat ini kita sedang berada di masanya yaitu akhir dari akhir zaman. Masa pencurahan urapan Roh Kudus yang terbesar sebelum kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Urapan baru akhir zaman ini, akan melepaskan manifestasi mukjizat-mukjizat terbesar. Pencurahan Roh Kudus yang semakin kuat akan disertai dengan berbagai pemurtadan dan pemberontakan kepada Tuhan yang juga semakin meningkat. Keduanya akan semakin besar sampai akhirnya akan terjadi pemisahan yang jelas antara tubuh Kristus yang sejati yakni orang-orang yang menginginkan berjalan dalam kegerakan Roh dan mereka yang mengaku kristen. 
          Pada hari yang besar itu, orang-orang benar akan dipisahkan dari orang-orang yang tidak benar. Kepada mereka yang tidak siap saat Tuhan datang, yang pelitanya padam, yang tidak peduli terhadap jiwa jiwa yang terhilang, yang lebih mencintai dunia dan keinginan diri sendiri daripada Tuhan dan Kerajaan-Nya, maka kepada mereka Tuhan akan berkata : “Aku tidak pernah mengenal kamu!” Matius 7 : 23. Mereka akan berada di tempat orang-orang munafik, …”disanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.” Matius 24 : 42-51.
          Dalam hal ini doa dan penyembahan orang-orang kudus memegang peranan yang sangat penting. Wahyu 5 : 8 Yohanes melihat setiap tua-tua dan para makhluk memegang cawan emas penuh dengan kemenyan, itulah doa orang-orang kudus. Sebagai hasil urapan doa akhir zaman ini maka akan terjadi penuaian jiwa-jiwa terbesar di sepanjang zaman. Banyak orang akan mengalami secara langsung hadirat Allah. Orang akan berteriak histeris karena lawatan yang dasyat. Terjadi banyak mukzijat. Setiap hati yang ingin mencari kebenaran, dan setiap orang yang berteriak kepada Tuhan akan dijamah dan mengalami Tuhan. Inilah zaman anugerah terbesar sebelum memasuki masa kesusahan besar. Segeralah datang pada Tuhan karena inilah waktunya dan tidak akan terjadi lagi.
          Agama Kristen sama sekali tidak menyelamatkan. Yang menyelamatkan adalah Tuhan Yesus Kristus, Isa Almasih;  hanya dengan percaya saja, maka kita akan diselamatkan. Karena keselamatan adalah anugerah Tuhan. Manusia tidak bisa mencapainya dengan segala perbuatan baik, karena kita sejak dalam kandungan sudah dikandung dalam dosa. Allah hanya berkenan pada korban Anak Domba yang kudus yang tidak berdosa yaitu Yesus Kristus. Melalui kematian dan darah-Nya, Yesus menggenapi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. Yesus Kristus tidak menghilangkan Hukum Taurat tetapi  sudah melakukannya untuk kita orang yang percaya kepada-Nya, karena tidak ada seorangpun manusia yang mampu melakukan dengan sempurna seluruh hukum Taurat.
          Pekerjaan setiap orang akan diuji, bagaimana cara kita membangun hidup diatas dasar firman Allah. Kita diberi tanggung jawab untuk melaksanakan amanat agung Tuhan Yesus Kristus. Hanya emas yang dapat bertahan apabila dibakar dengan api, tetapi kayu dan jerami akan habis terbakar.  Emas dan perak adalah lambang pekerjaan yang dilakukan dengan motivasi yang benar, dengan cinta kepada Tuhan dan ketaatan penuh pada kehendak-Nya. Pelayanan yang bukan dilakukan hanya untuk dilihat orang dan dihargai manusia, bukan untuk mencari keuntungan pribadi. Orang percaya akan dihakimi berdasarkan ketaatan mereka kepada apa yang telah Tuhan percayakan yaitu melaksanakan tugas amanat agung.
          Banyak orang kristen dan denominasi menghindari penganiayaan, dan berkompromi dengan dunia. Akan banyak gereja yang murtad. Karakterstik gereja murtad antara lain akan menolak pengajaran yang benar (2 Timotius 4:3-4), menolak mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah, kaya akan materi tetapi miskin secara rohani, lebih mengikuti keinginan hawa nafsunya, secara lahirian menjalankan ibadah tetapi memungkiri kuasa Allah, kehilangan kasih mula-mula, menolak nabi-nabi Allah, dipenuhi kejahatan, sihir dan percabulan, berkompromi untuk menghindari penganiayaan.
2 Korintus 6 : 16-17 Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini : “Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup ditengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku. Sebab itu : Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu. Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan demikianlah firman Tuhan, Yang Maha Kuasa.”
          Tuhan memperingatkan umat-Nya untuk keluar dari dunia, pisahkan diri dari dosa, siapkan diri untuk kedatangan Yesus. Tuhan ingin membersihkan, menyucikan, menyempurnakan, agar  hidup kudus dan tak bernoda dihadapan Tuhan. Jangan kotori diri dengan cinta akan dunia dan mengikuti keinginan nafsu. Isi hidup kita dengan firman agar memiliki dasar yang kuat. Merendahkan diri dihadapan Tuhan, kembali kepada Tuhan dan hidup dalam kekudusan. Hati-hatilah karena penghakiman akan datang pada gereja, pada umat yang murtad dan semua orang yang menolak kebenaran.
Hosea 4 : 6a Umat-Ku binasa karena tidak mengenal  Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu..... Yohanes 1 : 10-11 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. (11) Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima- Nya.
          Saya merasakan kesedihan Tuhan ketika membaca ayat ini. Saya menuliskan apa yang Roh Kudus rasakan. Dunia tidak mengenal-Nya. Milik kepunyaan-Nya tidak menerima-Nya. Milik kepunyaan-Nya adalah orang-orang yang telah terpanggil, minimal mereka adalah orang-orang yang beribadah ke gereja, memiliki kekristenan, banyak juga dari mereka yang menduduki jabatan sebagai pelayan gereja dan “hamba Tuhan”. Tetapi Firman Tuhan mengatakan bahwa orang-orang kepunyaannya itu tidak menerima-Nya. Tidak menerima artinya menolak Tuhan. Termasuk didalamnya adalah menolak pengenalan akan Allah. Seperti apakah bentuk penolakan akan Allah? Salah satunya adalah ketidakpercayaan akan kuasa Roh Kudus, akan mukjizat, dan segala bentuk ketidakpercayaan akan janji-janji-Nya, akan  firman-Nya. Memang tidak semua orang menolak-Nya, ada orang-orang yang menerima-Nya dan mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh. Yohanes 1 : 12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.
          Sangat besar keinginan-Nya untuk menyelamatkan  dan memulihkan umat-Nya. Saya tidak tahu harus memulai dari mana dan berbicara apa, karena waktunya sudah sangat singkat, Tuhan akan segera datang dan ini benar-benar mengerikan kalau sampai kedatangan-Nya, umat-Nya belum diselamatkan karena tidak mengenal-Nya.  Orang-orang yang tertinggal pada saat kedatangan-Nya akan mengalami penganiayaan masa antikristus, Pembinasa keji.
Matius 24:21 sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dasyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.
Matius 24: 24 Sebab mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dasyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
          Gadis-gadis yang bijaksana memenuhi pelitanya dengan minyak. Minyak adalah lambang Roh Kudus. Roh Kudus harus memenuhi dan menguasai hati dan seluruh kehidupan kita, untuk dapat menjadi mempelai-Nya dan masuk Kerajaan-Nya. Pelita kita, orang-orang percaya tidak boleh padam. Berharaplah pada Allah dan hiduplah oleh Roh.
Mereka yang kembali kepada Yesus adalah mereka yang terpanggil, telah terpilih dan tetap setia, walaupun menghadapi gereja murtad dan penganiayaan. Tetaplah tinggal didalam Yesus, dan bertahanlah dalam setiap pencobaan.
Lukas 22: 28-30 Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami. Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku, bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku didalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk diatas tahta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
          Bagaimana agar dapat bertahan dan menjadi pemenang? Jawabannya adalah penyembahan kepada Allah Bapa di dalam Yesus Kristus. Melalui penyembahan inilah kita melayani Allah. Melayani berarti menyertai/beserta, menunggu, menerima perintah, menanti di hadirat Tuhan. Tempatkan diri kita sebagai penyembah dihadirat Tuhan. Dihadirat-Nya kekuatan roh kita akan diperbaharui, kita akan menerima mandat dan dimampukan untuk melayani orang lain. Yesus ingin kita meninggalkan cara-cara lama, pola ibadah agamawi, rutinitas tanpa urapan kuasa Roh Kudus, membatasi kuasa Roh Kudus dengan doktrin.  Dibawah perjanjian yang baru oleh penebusan Yesus Kristus, kita adalah Israel-Israel rohani milik Tuhan, dan kita menjadi imam-imam.

1 Petrus 2: 9 “Tetapi kamulah bangsa yng terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.”