Jumat, 02 Oktober 2015

KESAKSIAN HIDUPKU BERSAMA YESUS



Apa yang saya tuliskan disini bukan semata-mata visi atau kemauan pribadi tetapi Tuhanlah yang telah menaruhnya dihati saya. Filipi 2:13 (Karena Allahlah yang mengerjakan didalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya). Saya telah berulang kali mendoakannya karena sesungguhnya secara manusia saya tidak ingin menuliskannya, tetapi saya tidak bisa untuk tidak melakukannya. Kemudian saya mulai flash back seluruh kehidupan saya dan ternyata dari apa yang saya alami ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan karena ini mungkin bisa menjadi pembelajaran bagi orang percaya untuk bagaimana berjaga-jaga terhadap setiap strategi yang ditimbulkan si jahat (iblis) yaitu :
1.      Merebut destiny melalui kutuk keturunan, dia ingin menghancurkan dan menggagalkan.
2.      Mengintimidasi bahwa Tuhan tidak akan pernah mengampuni lagi.
3.      Membuat ragu akan keselamatan dalam Yesus.
4.      Menghancurkan damai sejahtera, membuat hati menjadi kacau, mati, beku, tidak ada kasih, tidak peduli dan memberontak.
5.      Membelenggu, mengikat, membutakan, membunuh.
Tetapi apa yang telah Tuhan tetapkan dan tentukan tidak pernah gagal. Saya ingin mengatakan pada semua bahwa kuasa darah Yesus memerdekakan, melepaskan dan menebus dengan sempurna. Kita harus mematahkan semua kutuk dan meletakkannya dibawah kaki Yesus. Dalam kejatuhan tetaplah beriman dan tetap berdiri diatas kebenaran Firman Tuhan. Jangan bergantung pada perasaan yang sering berubah-ubah tetapi tetaplah berpegang pada janji firman Tuhan dan lawanlah setiap intimidasi iblis. Kalau saat ini saya menerima pengampunan maka semuanya itu hanya karena kasih karunia belaka. Uraian hidup saya berikut ini mengisahkan bahwa kutuk bisa terjadi dari orang tua kepada anak dan keturunan selanjutnya dan bahwa kutuk  harus diputuskan.
Semasa saya kecil orang tua kami sempat berpisah, Ibu bekerja di Jakarta, ayah tidak berkerja karena mengalami sakit gangguan kejiwaan . Kami yaitu ayah, saya dan adik di Jawa tengah tepatnya di Desa Margorejo, tinggal di rumah orang tua ayah. Kelas satu SD saya bersekolah di Jawa dengan bahasa yang tidak saya mengerti sehingga dapat dipastikan bahwa nilai saya buruk. Ke sekolah dengan berjalan kaki, setelah sarapan nasi jagung saya berangkat. Apabila hujan saya menggunakan pelepah daun pisang sebagai payung, tentunya hanya bagian kepala saja yang tidak basah. Aktifitas di desa yang terekam dalam memori saya diantaranya adalah ramainya gerobak sapi dan para pedagang yang berjalan kaki melintasi jalan depan rumah pada setiap hari-hari pasar yang hanya ada dua kali dalam seminggu. Itulah tontonan yang menghibur dengan lenguh suara lembu dan bunyi rantai lonceng dilehernya.
Apabila musim menuai maka tumpukan padi bertimbun-timbun tinggi di halaman depan rumah yang luas. Di kebun belakang rumah ada pohon mangga, jambu dan belimbing yang sedang berbuah. Burung-burung betet dengan bulu berwarna biru, merah, hijau, kuning, sering bertengger  diatasnya, saya sangat menyukainya. Disamping rumah kakek ada jeruk bali yang berbuah dengan lebat sampai kebawah sehingga saya dengan mudah memegangnya. Tanaman mawar merah yang besar-besar tumbuh dengan suburnya, harum bunga mawar dan melati memenuhi halaman depan rumah, terasa segar sekali. Kakek memiliki  kuda-kuda dan pedati yang digunakan untuk angkutan penumpang. Ada kusir dan beberapa orang-orang yang bekerja pada kakek untuk mengurus hewan, kebun dan rumah. Kakek cukup terpandang dan berada. Kadang saya ikut kakek berburu ke hutan jati dengan anjing-anjingnya dan orang-orangnya.
Setiap minggu pagi terdengar lonceng Gereja yang bergaung sampai keseluruh desa dan berdatangan dari tiap-tiap pelosok desa orang-orang yang bejalan kaki untuk beribadah memenuhi Gereja. Desa kami dihuni oleh mayoritas Kristen. Kakek adalah seorang penginjil yang gigih memberitakan Injil dari desa ke desa. Kakek menghibahkan tanah dan bangunan Gereja untuk desa tersebut. Kakek sangat baik, penyayang, penyabar dan mengasihi saya. Sangat berbeda dengan nenek yang pemarah dan angkuh, sering memarahi saya karena bergaul dengan penduduk desa yang beliau anggap lebih rendah. Saya sangat menyayangi kakek tetapi sayang kakek meninggal sebelum saya lebih lama mengenalnya. Beliau tertimpa runtuhan  tugu tepat didadanya.
Satu triwulan saya bersekolah di Jawa kemudian kami kembali ke Jakarta berkumpul dengan ibu. Di Jakarta kami tidak memiliki tempat tinggal, mengontrak di rumah petak, tetapi kehidupan semakin sulit sampai tidak bisa lagi kontrak rumah, namun karena pertolongan Tuhan ada teman ibu yang berbaik hati menyediakan rumahnya untuk kami huni tanpa bayar.
Menurut penjelasan ibu, sebelumnya ayah saya bekerja di perusahaan P.N DN, bergerak dibidang perdagangan, sebagai kepala unit sering bisnis dengan kapal  ke Maluku. Sekembali dari Maluku, posisi beliau digantikan oleh orang lain. Beliau memulai usaha dengan mendirikan PT. SB, berkaitan dengan usaha yang dirintisnya itu beliau ke Cirebon dan sekembali dari Cirebon mengalami gangguan kejiwaan depressi. Beliau ke dukun, belajar ilmu-ilmu macan, bersemedi, minum air mantra. Beliau terlalu mempercayai teman yang ternyata menipu, mengalami kehancuran usaha sampai habis sama sekali tidak memiliki apa-apa.
Sebenarnya beliau memiliki kepedulian dan jiwa sosial yang cukup tinggi bahkan kadang lebih mengutamakan orang lain dari pada keluarga. Karena kondisi beliau saat itu, uang habis digunakan untuk pengobatan ke dokter jiwa, menjadi perokok dan bersifat kasar. Kadang mengalami keanehan, kedua adik lelaki saya disuruh berkelahi, matanya dipaksa untuk melihat matahari. Adik perempuan yang masih bayi diangkat lehernya. Saya takut dan tidak dapat berbuat apa-apa, para tetangga juga takut hanya melihat dari jauh. Ibu tidak tahu karena beliau bekerja sampai larut malam. Apabila  tidak bisa mengerjakan berhitung, ayah memukul jari-jari saya dengan rotan. Kadang mendapat tamparan dan kepala saya dibenturkan ke dinding.
Masa kanak-kanak kami kurang baik, saya tidak pernah merasakan bahagia; namun ada hal yang saya ingat yaitu ke sekolah minggu setiap minggu pagi dengan berjalan kaki. Kesulitan hidup terus kami alami, menginjak SMP saya mencoba berjualan sayur-sayuran, tempe, ikan asin, dan rujak. Dari hasil keuntungan, ibu memberikannya sebagian kepada saya yang kemudian saya gunakan untuk membeli buku dan sandal jepit yang saat itu buat saya sangat berarti.
Saya menjadi anggota karateka, gemar berlatih bergabung dengan kelompok-kelompok lain kadang ke laut ataupun kepuncak. Mendapat kepuasan kalau berteriak, memukul atau menendang. Karakter saya menjadi keras dan pemarah. Kalau marah saya menjadi sangat geram dan ingin menghancurkan segala sesuatu dan seperti ada yang bangkit membakar didalam jiwa. Dalam keluarga kami masing-masing berjalan sendiri-sendiri, bergaul semaunya tanpa arahan,  terseret pergaulan yang buruk. Adik saya juga suka mabuk dan membuat keonaran sampai  polisi datang ke rumah untuk  membawanya.
Terkendala biaya, lulus SMA saya tidak dapat melanjutkan kuliah. Pernah terluka dan merasa dibuang dengan sikap ibu yang menyuruh saya menikah dengan orang yang berbeda keyakinan, hanya karena dia  cukup kaya. Selama satu tahun lulus SMA  tidak tahu harus bagaimana, lamaran pekerjaan sudah saya masukkan  tetapi tidak ada panggilan satupun. Saat itu semua rasanya buntu sampai suatu ketika datang seseorang menginformasikan bahwa ada Akademi Perawat yang masih menerima mahasiswa dengan ikatan dinas. Kemudian saya ikut test seleksi dan lulus, bisa kuliah tanpa biaya, selanjutnya  tinggal di asrama Akademi Keperawatan di suatu Rumah Sakit di Jakarta.
Di asrama pernah mau bunuh diri karena merasakan kehampaan tiada sukacita dan pengharapan. Ketika akan bunuh diri saya teringat bahwa kemanapun saya pergi juga kedunia orang mati, suatu saat tetap akan berhadapan dengan Tuhan. Saat itu saya berlutut dalam putus asa, akhirnya saya menyebut nama Yesus. Saya katakan :”Yesus tolong saya.” Saya merasakan beban saya terangkat, ada sukacita dan pengharapan yang belum pernah saya rasakan masuk kedalam hati saya. Di asrama inilah saya menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat saya. Alkitab menjadi suatu kebutuhan yang harus saya baca setiap hari, juga buku-buku rohani. Sering saya merasakan kehadiran Tuhan, ada hadirat Tuhan yang membuat saya sujud menyembah. Dengan sukacita saya memberitakan kabar keselamatan di dalam Yesus dan mendoakan pasien-pasien dirumah sakit, juga mengikuti Sekolah Alkitab  School of Ministry (SOM).
Namun dalam tahun-tahun berlalu, perjalanan mengiring Kristus tidak selalu berjalan baik. Setelah lulus kuliah dan beberapa tahun bekerja, kehidupan dalam keluarga tidak ada perubahan, berulang-ulang mendapat perlakuan kurang baik dan hal-hal yang melukai hati, perkataan ayah yang menyumpah-nyumpah, perkataan ibu yang mengatakan bahwa saya anak durhaka, betapa saya tidak mengerti akan semuanya ini. Timbul dihati saya rasa tidak memiliki ibu dan merasa asing dengan beliau sampai saya berfikir apakah benar saya anak beliau? Saya mencari tahu dengan mencari data kelahiran, lahir dimana? Siapa yang menolong? Saya lihat surat kelahiran dan saya memang anak ibu, tetapi seperti tidak memiliki ibu.
Waktu terus berjalan, usia sudah 29 tahun, ibu memperkenalkan saya dengan seseorang, keluarga dari bapak pendeta. Saya hanya berfikir bahwa dia Kristen dan keluarga dari bapak pendeta tentunya memiliki tingkat kerohanian yang baik, walaupun tidak mencintainya akhirnya saya menikah dengan tawar hati, sampai pemberkatan nikah di gerejapun hati saya masih bertanya apakah dia suami saya? Tetapi semuanya berjalan begitu saja tanpa kebahagiaan. Suami saya orang yang tertutup. Kami sangat jarang komunikasi. Saya melihat dia tidak berdoa dan tidak membaca Alkitab, dan betapa terkejutnya saya bahwa dia juga mempunyai tingkat intelegent dibawah rata-rata normal.
Anak pertama lahir tidak merasakan kebahagiaan apa-apa, hati saya beku dan dingin. Usia bayi satu minggu karena rewel, saya memakinya. Memiliki sifat pemarah, mendidik anak dengan keras. (A) anak pertama sering saya pukul. Suatu ketika terjadi banjir dan  kami merapihkan file-file ijazah termasuk file suami, saya baru tahu bahwa dia tidak selesai kuliah, SMA jurusan bahasa. Kemampuan berpikirnya yang kurang membuat saya shock dan stress, kadang saya merasa seperti hampir gila. Ketika saya mengetahui hal tersebut sedang mengandung anak kedua, betapa stress dan takutnya saya kalau-kalau anak kedua saya bodoh. Sampai anak pertama berusia lima tahun saya tidak kuat lagi menjalani pernikahan.
Apapun akan saya lakukan untuk bercerai dengan dia, dada saya terasa berat dan sesak, beban ini terasa berat buat saya. Terbersit dipikiran bahwa saya harus hamil dengan orang lain, mungkin itulah satu-satunya alasan yang paling tepat, saya sangat berharap kejadian ini dapat membuat kami bercerai tidak peduli dengan apapun. Saya sengaja melanggar firman Tuhan. Ini rencana gila tapi akan saya lakukan agar bisa bercerai. Kemudian saya merencanakan detail dengan menghitung masa subur. saya hamil dan menceriterakan tentang semuanya kepada ibu bahwa saya hamil dan ingin bercerai dengan suami. Anehnya ibu mendukung, menyetujui perceraian dan mengantar saya untuk menemui bapak pendeta yang menikahkan kami, tetapi pak pendeta menolak untuk melayani dan menganjurkan ke gereja tempat saya beribadah. Suami tidak mau bercerai tetapi menyuruh saya mengaborsi kandungan.
Saya sangat jengkel dengan sikap suami yang saat itu saya anggap bodoh karena tidak mau menceraikan. Akhirnya walaupun ini bukan pilihan yang baik, saya melakukan aborsi. Setelah peristiwa itu sering merasa ketakutan dan mimpi-mimpi buruk. Bayangan buruk yang mengerikan begitu menghantui dan lebih dari itu saya sangat sedih karena kehilangan bayi yang tidak bersalah. Saya menyayangi dia walaupun belum pernah lahir. Ada hal aneh yang saya rasakan saat itu adalah seperti mati, merasa bahwa saya mati dan hati dikuasai hawa panas, sangat mudah marah. Keanehan lain adalah ketika berbicara tentang firman Tuhan, menceriterakan kepada anak tentang Yusuf dan keluarnya bangsa Israel dari tanah Mesir,  leher saya seperti tercekik, tidak bisa bicara sampai pembicaraan terhenti karena kehilangan suara. Saya juga tidak bisa menyembah seperti dahulu, Tuhan seperti membelakangi saya. Ada perasaan asing dengan Tuhan Yesus.
Adik saya yang dahulu nakal sudah menjadi pendeta dan menjadi ketua badan kerjasama antar gereja. Gereja membiayai dia untuk kuliah di Sekolah Tinggi Theologia (STT) di Jakarta. Dia melayani saya iner healing, ketika didoakan terjadi manifestasi yang menakutkan dan sejujurnya membuat adik saya shock karena terkejut dan tidak pernah mengira. Saya menyeringai seperti macan yang siap menerkam dengan mulut menganga dan tangan yang akan menerkam, kemudian muncul kegeraman dengan kedua tangan mengepal. Ada roh nenek-nenek, ular dan monyet, itu yang terjadi pada pelayanan pertama.
Pelayanan kedua, adik saya disertai dengan tim doanya, mereka berdoa dan puasa. Saya didoakan pelepasan secara detail mulai dari kandungan ibu, kelahiran, terus ditelusuri tahun pertama kedua dan muncul manifestasi ketika berumur tujuh tahun, saya tidak tahu apa yang terjadi pada usia tersebut, muncul manifestasi lagi saat usia remaja dan terus didoakan selama perjalanan umur saya saat itu. Kemudian saya mendengar suara lolongan jeritan yang sangat kuat keluar dari kerongkongan saya tetapi adik saya tidak mendengar sama sekali.
Pelayanan ketiga juga dengan tim doa mengelilingi saya, tampak penglihatan gurita yang mengikat saya dan yang saya sendiri terkejut adalah ada roh anti kristus. Tetapi semuanya itu telah ditolak dan saya telah didoakan dilepaskan dari semuanya. Ini benar-benar menegangkan. Saya baru tahu bahwa hubungan seks diluar pernikahan menjadi pintu masuk bagi kuasa-kuasa gelap (roh jahat dan setan-setan).
Saya teringat firman Tuhan tentang rumah yang telah dibersihkan karena tidak berpenghuni maka datanglah roh-roh jahat yang lebih banyak masuk ke rumah itu. Oleh karena itu orang yang telah lahir baru, telah  menerima Yesus sebagai Tuhan harus berhati-hati menjaga hidupnya, harus ada Roh Kudus yang menguasai hidupnya. Selanjutnya saya berdoa puasa supaya jangan datang yang lebih buruk. Mohon ampun Tuhan untuk segala dosa-dosa pemberontakan kepada Tuhan. Berusaha memegang janji Tuhan dan kebenaran firman-Nya, tetap beriman bahwa ketika menerima Yesus sebagai Tuhan, darah-Nya menyucikan segala dosa, status saya adalah anak Allah. Status ini tidak akan pernah hilang dan ketika saya kembali kepada Tuhan maka Tuhan pasti menerima saya kembali.
Iblis si penipu mengintimidasi bahwa saya telah menerima Yesus tetapi kemudian melakukan pemberontakan, maka Tuhan tidak akan pernah lagi mengampuni. Sejujurnya iblis sempat berhasil membuat saya ketakutan. Tidak berani lagi datang pada Tuhan, dan bukan hanya ragu tetapi tidak percaya bahwa Tuhan akan menerima saya kembali. Saya tidak berani datang pada Tuhan, tetapi saya juga membenci iblis. Tidak mudah menata hati kembali ketika pernah terhempas dari Tuhan, karena iblis menanamkan keraguan, dan ketakutan.
Saya patahkan segala intimidasi iblis dan berusaha bangkit kembali. Ketika seseorang kembali dan bertobat dengan sungguh-sungguh maka Tuhan akan memberikan pengampunan. (Yesaya 43:25 Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu). Akhirnya saya terus berupaya datang seperti wanita yang berdesakan ditengah keramaian yang berusaha menjamah jubah Yesus. Seperti pengemis yang mohon belas kasihan.  Itulah yang saya lakukan, karena saya najis dan cela, tidak ada kebenaran, hati yang penuh kekurangajaran kepada Tuhan, tidak hormat dan menentang. Betapa ngerinya kalau saya mengingat hal itu, tetapi oleh karena kuasa darah Yesus saat ini jiwa saya mendapat kelegaan dan kelepasan. Tidak ada lagi ikatan yang membelenggu karena darah-Nya menyucikan. Sesungguhnya cinta-Nya yang tidak terselami.
Kami sekeluarga mengikuti program pembelajaran. Ada sesi tentang “Memiliki hati yang merdeka”. Sesi ini membahas satu persatu segala bentuk keterikatan dan kutuk yang harus diputuskan antara lain tentang :
Ø  Kebiasaan buruk
v  Keterikatan : Perokok/Peminum/Pemakai narkoba.
Ø  Dosa seksual :
v  Cepat jatuh cinta/genit/suka pacaran.
v  Pornografi/Masturbasi.
v  Perzinahan/Pelacuran/Free sex.
v  Homoseksual/Lesbian/Banci/Kelainan seksual/Hipersex.
Ø  Penyembahan berhala :
1.      Okultisme :
v  Jimat/Mantera/Susuk/Patung berhala.
v  Minum air dukun/Hu.
v  Kuepang/Perjanjian darah dengan kuasa gelap.
v  Ramalan/Horoskop/Feng Shui/Shio.
v  Meditasi/Kebatinan/Tenaga dalam/Yoga/Ilmu sakti.
v  Ilmu bela diri.
v  Berhubungan dengan roh orang mati/Orang suci.
2.      Penyesatan.
Penyesatan adalah apapun yang membuat iman seseorang bergeser dari Tuhan Yesus. Sikap meragukan dan menolak Dia, termasuk kebenaran diri sendiri. Kebutaan rohani.
3.      Kutuk/Dosa nenek moyang:
v  Kawin cerai/Poligami.
v  Gangguan jiwa/Idiot/Penyakit keturunan.
v  Kegagalan/Kemiskinan.
v  Kecelakaan/mati muda.
Pada sesi tentang  “Memiliki hati yang benar” diuraikan tentang dosa-dosa dalam hati dan luka batin, antara lain :
Ø  Dosa dalam hati :
v  Kepahitan/kebencian/ingin balas dendam.
v  Hati yang tidak jujur/suka berbohong/gosip/fitnah.
v  Pemarah/mengutuk orang lain dihati/memberontak.
v  Suka menghakimi/sombong.
v  Cinta uang lebih dari Tuhan.
v  Imajinasi seksual/percabulan dihati.
Ø  Luka batin :
v  Minder/suka menyendiri/malu.
v  Rasa bersalah/sering tertuduh/menghakimi diri sendiri.
v  Mudah purus asa/ingin bunuh diri.
v  Takut tertolak/tidak aman/mudah curga.
v  Takut gagal/takut dinilai orang.
v  Takut gelap/takut ketinggian/suka mimpi buruk.
v  Trauma masa lalu/aborsi/pelecehan seksual/perkosaan/pengalaman buruk.
Dari daftar diatas pada point-point mana kami pernah berada, telah didoakan dilepaskan dan diputuskan dari kutuk dalam nama Yesus. Keluarga kami dipulihkan, kami saling mengampuni. Segala dosa saya telah saya akui juga dihadapan anak-anak tidak ada yang tersembunyi. Hal yang  membuat saya heran  ketika menceriterakan kepada T (anak kedua) bahwa dia sebenarnya punya adik tapi ibu telah mengaborsinya karena perbuatan salah yang telah ibu lakukan, sekarang adik telah bersama Tuhan. Anak saya dapat menerima penjelasan dan yang aneh adalah wajahnya sangat bersukacita karena ternyata dia punya adik meskipun tidak melihatnya. Dia sudah lama mengharapkan adik, setiap kali ada pasien yang lahir, dia selalu meminta untuk menjadi adiknya. Dia meminta agar saya memberi nama pada adiknya, anak itu saya beri nama Kasih. Hatinya begitu lega dan bersukacita, saya lihat matanya berbinar-binar penuh sukacita….ini aneh…..
iblis  merancangkan kehancuran tetapi rancangan damai sejahtera Tuhan tidak pernah gagal. Mulai dari ayahku yang ke dukun, kutuk itu bekerja sampai ke pernikahan saya, apa yang ibu saya alami hampir semuanya juga terjadi dalam hidup saya yaitu akan bercerai, pelecehan seksual, perpisahan dengan anak, kebekuan hati dan kurang mengasihi, berbagai kesulitan hidup, saya juga mengalami, bahkan saya melakukan kekerasan pada anak. Tetapi tangan Tuhan menolong saya, dan panggilan-Nya yang telah Dia tetapkan akan tetap terjadi sesuai dengan rencana-Nya.
Dari semua yang saya alami, doa dan penyembahan menjadi suatu kebutuhan. Tahun tahun telah berjalan saya melakukannya. Banyak hal yang saya alami secara pribadi dengan Tuhan disaat saya seorang diri menyembah. Namun sejujurnya kadang saya merasa cape untuk terus menerus doa mengcover keluarga. Kadang saya putus asa seperti tidak melihat hasilnya, tetapi ternyata perubahan dan hasil itu datang tanpa saya sadari dan sebenarnya itu telah terjadi.
Tuhan mendidik dan mengubahkan karakter dengan berbagai cara diantaranya ketika mengikuti seminar tentang wanita bijak, paradigma saya diubahkan untuk bagaimana menjadi ibu dan istri yang bijak. Cara orang tua yang salah dalam mendidik  akan mempengaruhi  cara kita mendidik anak sehingga kita juga melakukan kesalahan yang sama. Dulu mungkin orang tua kita memaksakan kehendaknya, tanpa disadari kitapun melakukan hal yang sama kepada anak. Setelah mengalami pemulihan demi pemulihan, cara saya mendidik anak benar-benar berubah, saya menegur dengan kasih sayang, dengan memeluk, tidak lagi menegur dengan kemarahan dan geram. Ketika seseorang dalam keluarga dipulihkan makan seluruh anggota keluarga juga akan mengalami pemulihan dan jamahan Tuhan.
Ayat firman Tuhan yang membuat saya berani datang untuk kembali kepada Tuhan adalah ajakan-Nya dari Matius 11:28 Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Dan mendapat penghiburan dari Mazmur 27:10 Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun Tuhan menyambut aku. Sesungguhnya ayat-ayat hafalan yang saya hafalkan saat remaja ternyata sangat menolong pada saat menghadapi pencobaan, dalam I Korintus 10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami adalah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya. Juga saat saya mengalami kepahitan hidup, yang saya ingat adalah Roma 8:28 ...bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Saya mengikuti Excellent Servent Camp, dimana kami dilatih seperti tentara, melayani Tuhan dengan disiplin dan komitment dengan hati nurani yang murni dan kesetiaan. Saya diberkati dengan pelatihan tersebut bahwa kita ini hamba dan budak yang harus melayani Tuannya dengan kesiagaan dan kerendahan hati. Suami mengikuti Mans Camp yang setidaknya mengubah paradigma untuk memahami perannya sebagai imam dalam keluarga. Kalau saat ini rumah tangga kami masih tetap berjalan hanya karena kasih karunia Tuhan Yesus Kristus.
Sejujurnya tidak mudah bagi saya menerima kondisi suami. Sebelum dipulihkan saya merasa bahwa pernikahan adalah mimpi buruk yang menjadi kenyataan. Sering saya meminta Tuhan untuk mengambilnya karena saya tidak kuat untuk hidup bersama dia. Banyak keputusan-keputusan penting yang seharusnya menjadi bagian suami, tetapi saya dengan terpaksa harus melakukannya. Batin saya lelah karena harus membimbing dan berulang-ulang memberi dorongan baik untuk doa maupun memposisikan perannya sebagai kepala keluarga. Menyampaikan berulang-ulang untuk satu suara dalam mendidik anak dan banyak hal lain dimana saya harus selalu mengarahkan. Betapa lelahnya batin saya karena sesungguhnya yang saya inginkan adalah suami yang bisa mengayomi, mengarahkan dan mensuport bukan hal yang sebaliknya. Suami yang bisa membuat saya tenteram, bukan suami yang membuat saya menuai stress dan ketegangan.
Ketika mempelajari firman Tuhan bahwa tidak ada yang kebetulan dalam hidup, tetapi semuanya telah dirancangkan oleh Tuhan jauh sebelumnya bahkan jauh sebelum saya dilahirkan, telah ditulis hari-hari yang akan dibentuk. Mazmur 139:16 Mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun daripadanya.
Kasih Tuhan telah mengubah cara pandang saya sehingga saat ini bisa melihat sisi lain dari semua hal yang nampaknya  buruk. Dulu sering bertanya mengapa hidup sedemikian susah, semuanya harus didapatkan dengan sulit, saya marah pada Tuhan, merasa ini tidak adil. Ternyata inilah yang dikehendaki iblis dengan segala tipu muslihatnya, melalui kondisi dan situasi yang mendorong orang untuk tidak mempercayai Tuhan, untuk tidak mengenal Tuhannya. Tetapi saya mengucap syukur bahwa melalui kesulitan ini justru dapat mengenal Yesus dan membuat saya bergantung penuh hanya kepada-Nya, karena tidak ada satupun yang bisa diharapkan.
Saya berupaya untuk mempelajari firman-Nya, dan dengan segenap hati mencari-Nya dan Dia membuat saya menemukan-Nya. Sesungguhnya hidup ini adalah bagaimana kita mau memikul salib dan menyangkal diri. Hidup ini bukan soal kebahagiaan, karena banyak orang bahagia karena hal-hal duniawi; tetapi apakah kita melakukan kehendak-Nya. Ketika kita mau melakukan apa yang Tuhan perintahkan maka sukacita itu akan memenuhi hati kita dan itu tidak dapat diambil oleh siapapun.
Saat ini dalam rumah tangga, saya menjalani peran sebagai teman dan penolong bagi suami, itulah rancangan Tuhan dari semula kepada Hawa. Saya menjalani bagian yang sudah ditentukan dan tidak menuntut. Karena ketika seseorang menuntut perhatian dan menuntut segala hal yang lain maka hanya akan mendapat kekecewaan. Seseorang tidak dapat mengendalikan kondisi atau apa yang akan terjadi tetapi dapat mengendalikan respon hatinya terhadap kondisi. Sakit hati atau tidak, mengalami luka batin atau tidak, mengampuni atau tidak, juga kecewa atau tidak, itu tergantung keputusan apa yang akan diambil, karena itu pilihan. Seseorang harus memiliki respon yang positif dan berani meletakkan hak.
Dalam hubungan dengan anak, dulu saya seorang yang keras dan kasar pada anak, tetapi sekarang saya bisa menyayangi mereka sebagai anugerah jiwa yang Tuhan percayakan. Namun trauma yang pernah terjadi pada anak terutama anak saya yang pertama, tidak hilang begitu saja, tetapi memerlukan proses. Sisa ketakutan kadang masih tampak. Juga munculnya kecemburuan kakak terhadap adik yang merasa adik lebih disayang. Saya berupaya untuk memperlakukan mereka secara adil dan memberi penjelasan bahwa semua disayang. Adik harus menghormati kakak demikian juga sebaliknya. Harus saling meminta maaf apabila melakukan kesalahan. Sayapun meminta maaf kepada mereka apabila saya bersalah. Selain mendoakan dan memberkati mereka, sayapun minta didoakan dan diberkati anak-anak. Saya juga minta didoakan dan diberkati suami dihadapan anak-anak agar mereka juga melakukan yang sama kelak.
Dalam kesulitan kami berdoa bersama dan Tuhan tidak membiarkan kami kekurangan. Kerinduan saya adalah membangun mezbah keluarga. Disaat-saat kami bisa berkumpul bersama maka kami mangadakan doa penyembahan, memperkatakan firman Tuhan. Janji firman Tuhan dalam Ulangan 30:2-3a dan apabila engkau berbalik kepada Tuhan, Allahmu dan mendengarkan suara-Nya sesuai dengan segala yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, baik engkau maupun anak-anakmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, maka Tuhan, Allahmu, akan memulihkan keadaanmu dan akan menyayangi engkau. Saya percaya akan janji-Nya yang tidak akan pernah berubah. Tuhanlah yang akan mengubahkan hati saya. Ulangan 30:6 Dan Tuhan, Allahmu, akan menyunat hatimu dan hati keturunanmu, sehingga engkau mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, supaya engkau hidup.  Saya percaya akan kasih setia-Nya kepada keturunan orang percaya.
September tahun 2000, malam itu saya sedang menolong persalinan, pasien sudah akan melahirkan, tiba-tiba mendapat telpon bahwa ayah saya meninggal. Betapa terkejutnya saya, tetapi juga tidak mungkin kalau malam itu meninggalkan pasien. Setelah melayani persalinan, jam 3 pagi saya pulang mendapatkan almarhum ayah. Walaupun ayah tidak bekerja tetapi dari hatinya saya merasakan kasih sayangnya, saya menyayangi ayah dan sesungguhnya selagi beliau masih adapun saya selalu mendoakan, kadang membawa teman-teman persekutuan untuk mendoakan. Ibu mengatakan bahwa malam itu beliau membaca kitab nabi Yesaya kemudian pergi ke toilet, jatuh dan menghembuskan nafas terakhir. Kiranya Tuhan yang maha pengasih mengampuninya.
Tahun 2004 kelas dua SD anak kedua (T) saya pindahkan ke sekolah M. Saya memantau aktifitas anak saya, setiap pagi ada ibadah, kalaupun ada pelajaran olah raga, musik-musik yang digunakan adalah lagu-lagu pujian kepada Allah. Glori…glori…haleluya…anak-anak berolah raga dengan sukacita. Betapa anak sayapun penuh dengan sukacita, dia sangat antusias bersekolah dan selalu menjadi juara kelas (sebelumnya saya sangat takut dia bodoh), di  kelas XI dan XII menjadi juara umum, dia aktif di marching band demikian juga dengan kakaknya. Saat inipun dia kuliah di Universitas dengan beasiswa penuh. Kakaknya telah bekerja diluar negeri. Tuhan Yesus ajaib.
Semuanya ini  saya tuliskan untuk berbagi yaitu bahwa setelah hidup dalam Yesus, kita perlu memelihara hidup kita dalam persekutuan dengan Tuhan, kita juga memerlukan  lingkungan yang mendukung, bergaul dengan orang-orang yang hidup dalam Tuhan, bimbingan dari pemimpin rohani yang bisa mengarahkan agar hidup lebih optimal, karena kita memerlukan proses untuk berubah. Seseorang tidak dapat berjalan sendiri meskipun berdoa dan membaca firman Tuhan. Kita memerlukan komunitas, teman untuk berbagi,  mendorong  dan saling menguatkan. Kita juga perlu melayani karena dengan melayani, seseorang akan semakin bertumbuh.
Sebelumnya saya bekerja sebagai dosen di Akademi Kebidanan yang kemudian resign dan memberi diri untuk pelayanan. Di Akademi Kebidanan saya telah membentuk persekutuan mahasiswa Kristen yang sampai saat ini masih berjalan, namun saya mempertimbangkan untuk dapat lebih banyak melakukan pekerjaan Tuhan tanpa dihalangi tanggung jawab kerja struktural yang menyita banyak waktu. Saya juga bersyukur bisa ikut melayani ke kolong jembatan di dekat Indomobil Tebet. Di kolong yang gelap ini dihuni oleh lebih dari 30 KK. Betapa senangnya saya bisa mengunjungi mereka. Mungkin kalau saya masih dipendidikan lingkup yang saya layani hanya sebatas mahasiswa, tetapi saat ini saya bisa ke tempat-tempat kumuh, anak jalanan, panti asuhan, tempat orang gangguan jiwa, penjara, ke propinsi-propinsi dan bangsa-bangsa. Sesungguh-Nya hati Tuhan tertuju pada mereka orang-orang yang terpinggirkan, yang tidak berpengharapan, yang tidak dipandang oleh dunia. Orang-orang yang tidak berarti. Bisa melayani adalah anugerah. Praise the Lord.

Rabu, 12 Agustus 2015

kedatangan Yesus yang kedua kali

Kita harus memperhatikan waktu dan masa untuk mengetahui bahwa zaman ini akan berakhir, waktu kedatangan Tuhan Yesus sudah semakin dekat. Tanda-tanda zaman sudah tampak dan semua tanda itu kiranya memperingatkan kita supaya berjaga-jaga dan bersiap menyambut kedatangan-Nya. Saat ini para ilmuwan mengatakan bahwa tinggal tiga menit lagi, artinya waktunya sudah dekat untuk kedatangan Yesus yang kedua kali. Tidak satupun orang yang tahu tanggal dan masanya tetapi kita harus bisa melihat tanda-tanda zaman.
Terlepas dari pendapat para ilmuwan dan ramalan-ramalan; sebagai orang percaya sepatutnya kita mengikuti petunjuk-petunjuk Alkitab yang semuanya sudah ditulis dengan jelas. Orang percaya tentu akan antusias menyambut kedatangan-Nya dan sepatutnyalah kalau orang percaya memperhatikan tanda-tandanya seperti apa yang sudah Tuhan katakan di Alkitab bahwa akan ada tanda-tanda pada matahari, bulan dan bintang. 
Yesus mengatakan perumpamaan ini kepada mereka : ”Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja. Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Lukas 21:25-31.
Ada golongan orang yang sinis dengan issue kedatangan Tuhan, ada yang menganggap masih lama, jadi ya santai sajalah. Sedangkan berulang-ulang Tuhan ingatkan untuk berjaga-jaga karena Dia akan datang seperti pencuri, tidak seorangpun tahu waktu dan masanya, tetapi Tuhan juga katakan dalam perumpaan tentang pohon ara, perhatikanlah….jika hal-hal itu terjadi  bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.

Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa kita sedang berada di zaman akhir? Mari kita lihat II Petrus 3 : 8 “Dihadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari” 
 Selama 6 hari Allah menciptakan langit bumi beserta isinya dan berhenti pada hari ke tujuh. Tahun-tahun sejarah kehidupan manusia di dunia ini telah mencapai 6000 tahun atau enam hari dan akan memasuki hari ke tujuh yaitu masa seribu tahun. Dimulai dari zaman Adam sampai zaman Nuh kira-kira 1650 tahun, dari Zaman Nuh sampai panggilan Abraham kira-kira 370 tahun, dari panggilan Abraham sampai kelahiran Musa kira-kira 430 tahun, dari zaman Musa sampai penobatan Daud menjadi raja kira-kira 590 tahun, dari penobatan Daud sampai zaman pembuangan bangsa Israel ke Babel kira-kira 400 tahun, dari zaman pembuangan bangsa Israel sampai kelahiran Tuhan Yesus kira-kira 560 tahun. Dari kelahiran Yesus sampai tahun 2000, apabila dijumlahkan 6000 tahun.Sedangkan saat ini kita berada di tahun 2015, telah mengalami penambahan tahun-tahun terakhir. Dari waktu yang sedang kita jalani saat ini  sudah berada di hari keenam tengah malam, di akhir dari akhir zaman, sebelum memasuki masa seribu tahun atau hari sabat Tuhan.

Tanda-tanda dari kitab wahyu telah muncul; Wahyu 16 : 4 dan malaikat yang ketiga menumpahkan cawannya atas sungai-sungai dan mata-mata air, dan semuanya menjadi darah. Air menjadi darah sudah terjadi di Bontang Kalimantan, Venezuela dan dibanyak tempat yang lain. Tanda di langit, adanya bloodmoon (bulan darah), bencana alam, penggunaan chip RFID merupakan tanda lambang kode antikristus dengan bilangan 666 (wahyu 13:14-18) yang telah diterapkan dalam berberapa Negara. Tanda lain adalah bangsa Israel sudah mulai berdatangan kembali ke negaranya.

Air menjadi darah di Bontang, Kalimantan.

Penggunaan microchip 666


I Tesalonika 4 : 16-18 “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu kita yang hidup, yang masih tinggal akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan diangkasa. Demikian kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
I Korintus 15 : 51-52 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia : kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.   Yesus akan datang yang keduakali di awan-awan menjemput setiap umat yang percaya.
            Ketika Tuhan Yesus Kristus datang yang kedua kali datang di awan-awan, untuk mengangkat orang-orang percaya. Di sorga terjadi pesta perkawinan Anak Domba yaitu pertemuan Yesus dengan jemaat-Nya. Orang percaya diberikan mahkota sesuai dengan apa yang sudah dilakukannya di bumi. Orang-orang percaya tidak akan mengalami masa kesusahan besar. Roma 8 : 1 tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada didalam Kristus Yesus. 
Seluruh dunia menyaksikan Tuhan di awan-awan,  maka ini menjadi suatu pemandangan yang spektakuler. Terjadi kekacauan dimana-mana karena kehilangan orang diseluruh dunia secara bersama-sama. Tuhan menyelamatkan dan mengangkat umat-Nya, dan orang-orang yang tertinggal di dunia berada dibawah kuasa iblis. Inilah masa celaka bagi seluruh bumi, masa kesusahan besar dimana si pembinasa keji antikris atau dajal yang berasal dari iblis dalam bentuk manusia itu berkuasa, akan terjadi penyiksaan yang sangat keji pada seluruh umat manusia yang di bumi.
 Setelah Tuhan Yesus mengangkat umat pilihan-Nya ke awan-awan, selanjutnya Ia akan mengusir iblis dari udara, di lemparkan ke bumi. Pada waktu itu bumi akan mengalami masa kesusahan besar karena iblis berada diantara manusia di bumi. Kengerian dan kesengsaraan besar akan terjadi diseluruh bumi, karena seluruh bumi dikuasai roh jahat, iblis dan setan-setan.
tiga setengah tahun pertama masa kesesakan yang tidak begitu parah (menggenapi wahyu 6:1-19 :21. Enam materai yang dibuka dan enam sangkakala pertama terjadi pada periode ini. Pada tiga setengah tahun pertama antikris memainkan peran yang penting terutama terhadap orang Israel, dia seolah-olah seperti penyelamat yang menyatukan seluruh bangsa dibumi dengan satu mata uang dan satu system yaitu 666.  
Wahyu 13 : 5 Dan kepada binatang itu diberikan mulut yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya. Antikris akan mengucapkan perkataan menentang Yang Maha Tinggi dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Maha Tinggi.
Pengaruh antikris bukan saja pada pemerintahan tetapi juga mencakup seluruh perdagangan dunia, dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,  dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain mereka yang mamakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya (wahyu 13 : 16-17). Dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam (Wahyu 13:18).

Apakah itu masa kesusahan besar? Masa kesusahan besar adalah masa pembalasan bagi umat manusia yang tidak mentaati hukum Tuhan. Dimulai dengan munculnya antikristus yang membuat perjanjian damai dengan Israel, dan akan memungkiri perjanjiannya pada pertengahan masa tujuh tahun. Daniel 9:27. Dan sejak saat itu hanya tersisa tujuh tahun bagi manusia di bumi. Antikris akan memerintah selama tujuh masa (tujuh tahun). Daniel 9 : 27 Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu.
Masa kesusahan pada tiga setengah tahun kedua akan menjadi sangat berat  bagi semua umat manusia di bumi, dimana antikristus di dukung oleh setan. Ini menjadi masa yang sangat buruk. masa penghukuman bagi mereka yang menolak Injil. Tujuan akhirnya adalah untuk memisahkan mereka yang memberontak melawan Allah dan dari mereka yang percaya kepada Yesus Kristus yang namanya tercantum dalam kitab kehidupan Anak Domba Allah.
Zefannya 1:12-18. Pasal ini menggambarkan kondisi masa kesusahan besar. Manusia akan membangun rumah-rumah dan menanami ladang-ladang tetapi tidak akan mendiami rumah-rumah itu atau makan hasil ladangnya. Tekanan dan kesusahan akan menyebabkan bahkan pahlawanpun akan menangis. Hari kesusahan dan kesesakan, hari pembuangan dan pemusnahan, hari kegelapan dan kekelaman, hari peringatan. Kesesakan yang akan menyebabkan kebutaan rohani, darah akan tercurah seperti debu dan daging seperti sampah, emas dan perak tidak berharga lagi, seluruh bumi akan habis.
Daniel 9:24 “Tujuh puluh kali tujuh masa telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kota-kotamu yang kudus, untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan kesalahan, untuk mendatangkan keadilan yang kekal, untuk menggenapkan penglihatan dan nabi, dan untuk mengurapi yang maha kudus


        Pada akhir masa kesusahan besar ini akan terjadi perang harmagedon yaitu perang besar antara bangsa-bangsa yang bersatu memerangi Israel. Daniel 11 : 40 “Tetapi pada akhir zaman raja negeri selatan akan berperang dengan dia, dan raja negeri utara itu akan meyerbunya dengan kereta dan orang-orang berkuda dan dengan banyak kapal; dan ia akan memasuki negeri-negeri, dan menggenangi dan meliputi semuanya seperti air bah.’’
Wahyu 16 : 13-14 Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak. Itulah roh–roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan  raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Maha kuasa.
Wahyu 16 : 16 Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmagedon.
Negri Israel dikelilingi oleh sungai Efrat yang menjadi batas antara Israel dengan musuh-musuh disekitarnya, yang mengalir sepanjang kira-kira 2900 km dengan lebar 11m, kedalaman antara 3-9m, sehingga sangat sulit untuk menyebranginya. Pada bulan Januari tahun 1990 bendungan di sungai Efrat ditutup oleh Presiden Turki yang mengakibatkan ketinggian air sungai itu turun sampai 75%. Ketika cawan murka Allah yang keenam dicurahkan dan sungai Efrat mengering, maka persekutuan raja-raja dan para tentaranya akan berjalan diatas dasar sungai yang kering menuju Israel untuk peperangan Harmagedon.
Wayu 16 : 12 Dan malaikat yang keenam menumpahkan cawannya keatas sungai yang besar, Sungai Efrat, lalu keringlah airnya, supaya siaplah jalan bagi-raja-raja yang datang dari sebelah timur.
Raja-raja dari timur antara lain Pakistan, Afganistan, Cina, India. Raja-raja dari selatan, Mesir dan sekutu-sekutunya dari Afrika. Raja-raja dari utara termasuk Siria dan Turki. Akses untuk negara-negara tersebut datang menjadi lebih mudah dengan telah dibuatnya tol Karakoran yang melintas dari propinsi Singkiang di Cina melalui pegunungan Himalaya sampai Pakistan. Jalan ini melingkupi daerah-daerah strategis dimana perbatasan dari lima negara bertemu. Jalan tol Karakoran bersambungan dengan jalan Grand Trunk dan jalan lainnya yang membentang sepanjang sungai Efrat. Semua ini memudahkan akses negara-negara untuk bertemu dalam peperangan Harmagedon
Matius 24 : 21-22 Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dasyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.
Daniel 12 : 1 Dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu.
Pelayan-pelayan palsu, mereka yang tidak diangkat Tuhan, apabila pada saat itu bertobat maka dia harus mengorbankan nyawanya dan mengalami penyiksaan keji antikris.
Tanda-tanda yang mendahului kedatangan antikris :
1.      Keadaan jemaat bukan merupakan jemaat yang menampakkan kebaikan, melainkan campuran antara kejahatan dan kebaikan seperti ilalang dan gandum. Unsur yang jahat semakin bertambah jahat.
2. Kembalinya bangsa Israel ke tanah air mereka dari seluruh dunia, merupakan suatu tanda permulaan munculnya antikris. Ia akan menyesatkan dan menganiaya bangsa Israel.
Nubuatan kitab Wahyu dan Daniel menyatakan bahwa kekejian yang membinasakan yang dilakukan oleh antikristus akan terjadi ditengah-tengah masa tujuh tahun pemerintahan antikiristus, yaitu setelah tiga setengah tahun pertama atau empat puluh dua bulan dari awal masa pemerintahan antikristus.
Tujuan dari masa kesusahan besar adalah untuk menghukum mereka yang telah menolak firman Tuhan. IITesaloika 1: 7-8 …..untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, didalam api yang bernyala-nyala, dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita.”
Sesungguhnya saat ini kita telah berada dimasa itu dengan tanda-tanda telah digunakannya micro chip 666 yang telah diberlakukan dibeberapa Negara, kehancuran ekonomi sudah terjadi dan akan terus terjadi semakin buruk, sampai akhirnya seluruh dunia dikuasai antikristus. Berhati-hatilah dengan tanda itu karena orang yang menggunakannya akan disiksa siang dan malam, selama-lamanya.
Wahyu 14 : 11 Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang itu serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya.”(666).
Matius 24 : 29 Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.

Setelah tiga setengah tahun kedua, dari tujuh tahun kekuasaan antikristus,  maka Tuhan Yesus datang menjejakkan kaki ke bumi di bukit sion, berhadapan langsung memerangi iblis. II Tesalonika 2 : 8 Pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali. 
Dan turun api dari langit membakar iblis; kemudian iblis di belenggu untuk masa seribu tahun lamanya. Selanjutnya adalah pemerintahan Tuhan Yesus Kristus dimana orang-orang percaya turut memerintah bersama Kristus. Setelah masa seribu tahun maka untuk seketika lamanya iblis dilepaskan kembali dari neraka dan ia menyesatkan sepertiga penduduk bumi. Setelah itu akan ada pengadilan Yang Maha Kuasa dimana semua manusia menghadap tahta pengadilan Kristus. Kelak setiap orang akan dihakimi sesuai dengan perbuatannya baik ataupun buruk.   Semua kitab-kitab dibukakan, dan dibukakan sebuah kitab kehidupan Anak Domba Allah. Dan orang-orang yang tercatat namanya pada buku kehidupan itulah orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 20:11-12) Lalu aku melihat suatu tahta putih yang besar dan Dia, yang duduk diatasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya. Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri didepan tahta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis didalam kitab-kitab itu. 
 (Wahyu 20:15) Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan kedalam lautan api itu.  
Yohanes 3:18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada dibawah hukuman.

Kita tidak tahu kapan Tuhan datang, tetapi kita dapat melihat tanda-tandanya. Matius 24 : 36 “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.”
Tanda-tanda kedatangan Tuhan Yesus dapat kita lihat dalam Matius 24, Markus 13, dan Lukas 21 :
1. Bangkitnya kristus-kristus palsu dan nabi-nabi palsu dan terjadi penyesatan yang besar.
2. Terjadi perang dan desas desus tentang perang.
3. Ada bencana kelaparan yang hebat, tulah dan gempa bumi.
4. Akan terjadi penganiayaan, kejahatan dan penyesatan.
5. Akan terjadi bencana besar.
6. Munculnya penyakit-penyakit dan kasih banyak orang akan menjadi dingin.
7. Kondisi yang mirip dengan hari-hari pada zaman Nuh akan muncul.
8. Akan ada penglihatan-penglihatan dan tanda-tanda yang menakutkan di bumi – maka banyak orang yang mati karena ketakutan.
9. Injil Kerajaan Allah harus diberitakan keseluruh bangsa sebelum datang kesudahannya.
Semua ini baru permulaan sebelum memasuki masa kesusahan besar. tanda-tanda itu sudah ada, dan saat ini mengalami skala peningkatan yang semakin besar. Sesungguhnya cawan murka Allah telah ditumpahkan untuk seluruh bumi. Kita lihat air menjadi darah di Bontang Kalimantan dan di Venezuela. Akan terjadi kematian dari sepertiga penduduk bumi, dan sebagian itu sudah digenapi dengan tsunami di Aceh, gempa di Jepang,  gempa berkekuatan besar yang menewaskan ribuan orang di India, baru-baru ini menyusul kejadian ribuan orang mati karena gelombang panas di India. Adanya cuaca ekstrim, angin typhoon yang mengambil banyak korban jiwa, mencairnya es di kutub utara sebagai akibat pemanasan global di bumi. Semua terjadi seperti apa yang sudah tertulis di Alkitab. Tujuan dari nubuatan adalah agar kita bersiap-siap akan kedatangan-Nya.
Wahyu 22 : 7 “Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan perkataan nubuat kitab ini!”
Wahyu 22 : 12-15 “Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan setiap orang menurut perbuatannya. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir.” Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota ini. Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal diluar.
Wahyu 22 : 16 “Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang gemilang.”
Peringatan bagi kita yang hidup di zaman akhir ini untuk berjaga-jaga. Percayalah kepada-Nya, tetap teguh dan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya. Dia Yang Maha Tinggi telah merendahkan dirinya, mati bagi kita, masuk ke alam maut, untuk memberi kita keselamatan dan kehidupan kekal di sorga.

Daftar Pustaka :
Lembaga Alkitab Indonesia, Alkitab, cetakan ke 22, Jakarta, 2011.
Morris Cerullo, Pengangkatan Gereja 3, Global Satellite Network Indonesia, Surabaya, 2010.
Morris Cerullo, tujuhSangkakala  5, Global Satellite Network Indonesia, Surabaya, 2012.
Morris Cerullo, Masa Kesusahan Besar  6, Global Satellite Network Indonesia, Surabaya, 2012.
Morris Cerullo, Kejatuhan Babel  9, Global Satellite Network Indonesia, Surabaya, 2009.
Morris Cerullo, Penghakiman Terakhir  11, Global Satellite Network Indonesia, Surabaya, 2010.
Dr. R. A. Jaffray, Kristus Akan Datang Untuk Yang Kedua Kalinya, Kalam Hidup, Bandung.

John Hage, Permulaan Akhir Zaman, Yayasan Pekabaran Injil “Immanuel”, Jakarta, 1998